Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Alasan Polinesia Prancis Akan Batasi Kedatangan Turis Asing

Terdiri dari 121 pulau dan atol, Polinesia Prancis termasuk tujuan wisata populer Tahiti dan Bora Bora.

18 November 2022 | 16.54 WIB

Bungalow di atas air di Bora bora Island, Polinesia. Dok. Freepik
Perbesar
Bungalow di atas air di Bora bora Island, Polinesia. Dok. Freepik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah destinasi wisata di dunia memutuskan untuk membatasi kunjungannya. Bukan karena Covid-19, tapi dengan alasan lain di balik itu. Contohnya pulau Indah Polinesia di Prancis yang membatasi kedatangan turis asing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Negara kepulauan Pasifik itu memberlakukan pembatasan turis asing sebagai bagian dari program berkelanjutan untuk fokus pada pariwisata berkualitas dibandingkan 'kuantitas'. Langkah itu juga merupakan rencana lima tahun yang bertujuan untuk memerangi pariwisata berlebihan dan melestarikan budaya lokal dan keindahan alam negara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Batasan itu tampaknya akan membatasi jumlah keseluruhan wisatawan per tahun menjadi sekitar satu wisatawan asing per negara, yang berarti akan ada batas tahunan sebesar 280.000 wisatawan. Pemerintah Polinesia Prancis juga telah berjanji untuk memprioritaskan pengunjung yang datang melalui perusahaan pelayaran lokal dengan kapal dengan kurang dari 700 penumpang yang menandakan bahwa kapal pesiar raksasa mungkin tidak diterima.

Pada 2019, Polinesia Prancis menyambut sekitar 300.000 pengunjung yang merupakan jumlah tertinggi yang pernah ada. Dengan kata lain, aturan baru ini sebenarnya bukan untuk memerangi overtourism. Ini lebih merupakan langkah pre-emptive untuk menghentikan pulau menjadi terlalu populer.

Terdiri dari 121 pulau dan atol, Polinesia Prancis termasuk tujuan wisata populer Tahiti dan Bora Bora. Negara ini adalah tempat bulan madu populer dengan penawaran menarik, mulai dari hiking dan snorkeling hingga bungalo di atas air. Meskipun rencana pariwisata berkelanjutan ini mungkin menjadi ketidaknyamanan bagi sebagian wisatawan, pada akhirnya itu adalah hal yang baik demi keberlanjutan lingkungan.

TIMEOUT

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus