Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Arab Saudi Bakal Bangun Resor Ski Futuristik di Tengah Gurun

Ide untuk bermain ski di lereng Neom di Arab Saudi terdengar aneh namun pengelola mengatakan bisa menciptakan salju selama tiga bulan setiap tahun.

16 November 2023 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Resor ski biasanya berada di negara empat musim yang dipenuhi dengan salju saat musim dingin. Namun, Arab Saudi yang terkenal bersuhu panas ingin membangun satu resor ski di pegunungan Neom, yang merupakan kota masa depan senilai $500 miliar atau sekitar Rp7.798 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proyek perkotaan baru ini sedang dibangun di tengah gurun di wilayah barat laut negara itu, di provinsi Tabuk. Di sanalah resor ski bernama Trojena akan dibangun. Resor ini menampilkan perpaduan arsitektur nyata dan virtual yang rumit, danau buatan, dan pemandangan yang memukau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ide untuk bermain ski di lereng Neom di Arab Saudi terdengar aneh, namun Clark Williams, yang mengelola pemasaran dan komunikasi untuk Neom, mengatakan kepada Euronews Travel bahwa hal itu sebenarnya tidak sulit. 

“Orang-orang berpikir, tunggu sebentar, ada salju di Arab Saudi?” kata Williams. “Sebenarnya kita hanya memerlukan suhu -3 derajat Celcius untuk menciptakan salju di Neom dan kita dapat melakukannya selama tiga bulan dalam setahun.”

Di pegunungan dekat Kota Neom, suhu secara alami turun di bawah 0 derajat di musim dingin. Resor ini akan terdiri dari campuran lereng dan permukaan ski kering sebagai fondasi untuk salju alami dan buatan mesin. Sekitar 75 persen lereng akan ditutupi dengan salju buatan mesin, yang diklaim akan dibuat dengan cara yang paling ramah lingkungan dengan hanya menggunakan air dan udara sebagai bahannya, tanpa bahan kimia. 

Jalur ski utama di Trojena berada pada ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut. Selama bulan-bulan musim dingin, suhu di Trojena berkisar antara -17 derajat Celcius hingga 22 derajat Celcius, sehingga ideal untuk bermain ski.

“Dalam pembuatan salju, kami akan memanfaatkan sebanyak mungkin sumber daya berkelanjutan, baik itu tenaga surya atau tenaga angin,” jelas Williams. “Kami juga akan menggunakan air dari pabrik desalinasi kami, yang merupakan solusi mutakhir dan kami berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin air dari pencairan (salju).”

Air ini akan disirkulasikan kembali ke dalam sistem yang menghasilkan bubuk di lereng resor, menurut Williams.

Meskipun musim dingin menawarkan kesempatan untuk bermain ski di lereng Trojena sepanjang 36 kilometer, orang dapat menikmati danau buatan dan melakukan semua jenis olahraga air di sana, serta bersepeda gunung, sepanjang sisa tahun tersebut.

Di musim panas, ketika Teluk menjadi sangat panas, penduduk setempat dapat mendinginkan diri di Trojena, yang suhu rata-ratanya sekitar 10 derajat lebih rendah dibandingkan kota-kota lain di Saudi dan tidak ada kelembapan.

Trojena menjanjikan segala sesuatu yang dapat ditemukan wisatawan di desa pegunungan biasa. “Konsep di balik desa ski adalah mengambil apa yang Anda lihat di desa pegunungan klasik dan menyatukan semuanya dalam satu bangunan,” kata Williams.

Itu termasuk restoran dan bahkan spa kesehatan mewah bagi mereka yang perlu istirahat dari piste. Menurut Williams, resor ski tersebut akan mencakup beberapa hotel yang akan segera dapat menampung pengunjung ketika pusat tersebut akhirnya dibuka pada akhir 2026 atau awal 2027.

“Itu akan terjadi dalam waktu dekat jika Anda mempertimbangkan bahwa kami sedang menciptakan lanskap yang benar-benar baru di sana, dengan jalan-jalan, bar, restoran, dan hotel yang semuanya dipadatkan menjadi satu desa.”

Saat ini, proyek tersebut sedang dalam tahap pengembangan pertama dan para pekerja sudah tinggal di sana.

Trojena tidak hanya menjadi taman bermain bagi wisatawan. Menurut rencana saat ini, sekitar 7.000 orang akan menjadi penduduk tetap, yang dapat tinggal dan bekerja di desa vertikal.

Neom merupakan megaproyek yang diumumkan sebagai bagian dari visi Putra Mahkota Saudi untuk tahun 2030, kata Niall Gibbons, Kepala Pariwisata Neom. “Luasnya kira-kira sama dengan Belgia dan akan menyambut sekitar 3,5 juta wisatawan pada tahun 2030.”

Awalnya, Neom akan fokus pada pariwisata lokal dan kemudian memperluas ke pengunjung internasional, dengan 60 persen orang datang dari luar Arab Saudi pada tahun 2030, menurut Gibbons.

EURONEWS | ALARABIYA.NET

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus