Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komika, Arie Kriting mengungkapkan kegusarannya melihat pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 justu mencari kambing hitam dengan menyalahkan suporter. Ungkapan kegusarannya itu diungkapkan dalam cuitan-cuitan di akun Twitternya, Selasa, 4 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menuliskan, upaya menyalahkan Aremania, suporter Arema FC dalam tragedi itu merupakan upaya penggiringan opini lantaran tak ingin bertanggung jawab. Apalagi, justru korban jiwa di atas 100 orang itu berasal dari Aremania sendiri.
Bahkan Bonek dan Aremania pun Bersatu
"Bonek yang bertahun-tahun dibilang musuhan sama Arema saja, sekarang banyak yang belain Arema. Seluruh dunia juga belain Arema. Terus yang berusaha bangun framing seakan-akan ini murni kesalahan suporter tuh pihak mana ya? Belain siapa mereka ini?," cuit Arie dalam Twitter pada 4 Oktober 2022. Bonek adalah suporter Persebaya Surabaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suami Indah Permatasari ini turut menyindir Ade Armando yang membuat video menyalahkan Aremania sebagai biang keladi tragedi itu. Menurut Ade Armando, polisi tidak wajib tunduk pada atruan FIFA yan melarang penggunaan gas air mata untuk membubarkan massa lantaran Indonesia memiliki kedaulatan sendiri.
Arie Kriting yang mengaku Aremania ini kemudian mengajak masyarakat menunggu hasil investigasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD terhadap tragedi yang mencoreng dunia sepak bola Indonesia itu. Ia mengaku akan melihat bagaimana sikap negara melihat tragedi yang disebabkan penggunaan gas air mata hingga menyebabkan suporter berebut keluar stadion dengan sesak napas, pandangan mata kabur karena menahan perih, hingga menyebabkan terinjak-injak itu.
Tunggu Hasil Investigasi yang Dipimpin Menkopolhukam
"Tenang saja, kita dengarkan saja wacana yang dibuat untuk memojokkan dan menimpakan semua kesalahan pada suporter. Kita tunggu saja hasil investigasi dari Pak Menteri @mohmahfudmd dulu. Kita lihat sama-sama, sikap negara dalam meninggalnya ratusan warga Malang di Kanjuruhan," cuitnya.
Arie, adalah salah satu selebritas pertama yang bersuara keras dalam tragedi Kanjuruhan ini. Cuitan-cuitannya sejak tragedi ini meletup, mengungkapkan kesedihannya. Ia juga secara terbuka merasa kesal dengan para pengurus PSSI yang terkesan lari dari tanggung jawab.
Dalam Instagram pribadinya satu jam lalu, Arie Kriting mengunggah kembali cuitannya yang menyindir PSSI. "Netizen tolong kepastiannya dong buat para petinggi sepak bola nih, bagaimana enaknya? Netizen minta mereka MUNDUR? Apa minta mereka TANGGUNG JAWAB? Soalnya malah jadi dua-duanya ini, mereka semua MUNDUR DARI TANGGUNG JAWAB," tulisnya. Ia kemudian menambahkan keterangannya pada unggahannya ini. "Pilih salah satu dong, mundur atau tanggung jawab. Jangan sekalian dua-duanya."
JESSYCA GAZELLA
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.