Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Australia Berencana Bangun Monumen Kapten Cook, Timbul Pro-Kontra

Pemerintah Australia berencana membangun monumen baru untuk memperingati pendaratan penjelajah Inggris, Letnan James Cook, di Australia.

1 Mei 2018 | 06.10 WIB

Orang-orang menikmati pemandangan tepi pantai di Sydney, Australia 4 April 2015. Hujan telah lama turun di atas sebagian besar wilayah New South Wales saat libur panjang Paskah. Getty Images/Don Arnold
Perbesar
Orang-orang menikmati pemandangan tepi pantai di Sydney, Australia 4 April 2015. Hujan telah lama turun di atas sebagian besar wilayah New South Wales saat libur panjang Paskah. Getty Images/Don Arnold

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia berencana membangun monumen baru untuk memperingati pendaratan penjelajah Inggris, Letnan James Cook, di Australia untuk pertama kalinya pada 29 April 1770.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Monumen ini akan dibangun di lokasi pendaratan di Botany Bay bertepatan dengan peringatan yang ke 250 tahun pada 2020 nanti. Di tempat ini, awak kapal Inggris Endeavour pertama kali bertemu orang-orang Aborigin, yang kemudian merubah jalan sejarah bangsa itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, tidak semua orang setuju dengan peringatan pendaratan Cook, melihat baru-baru ini terdapat pro kontra apakah memperingati kedatangan kolonial Inggris menyinggung orang-orang pribumi di negara itu.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull dan Bendahara Scott Morrison menekankan bahwa monument tersebut dibangun dalam satu komplek inklusif. Dengan kata lain, tempat tersebut menandakan pertemuan dua budaya.

“Ini merupakan pertemuan pertama antara orang Eropa dan orang Aborigin Australia di pantai timur,” ujar Turnbull. “Yang ditawarkan kepada kita adalah kesempatan untuk melihat pemandangan dari kapal dan pemandangan dari pantai.”

Pastor Ray Minniecon, seorang aktivis Aborigin yang ikut mengorganisir protes Hari Penjajahan pada Hari Australia, mengatakan bahwa pembangunan monumen itu adalah hal yang mengecewakan. “Tetap saja itu sebuah invasi dan tetap saja itu adalah invasi yang tidak diinginkan,” ungkapnya kepada Reuters melalui telpon, Minggu, 29 April 2018.

Cook, yang dikenal dengan sebutan Kapten Cook, mengklaim bahwa Australia termasuk bagian kekuasaan Inggris pada 22 Agustus 1770, di Possession Island.

Kolonialisasi Inggris membawa Australia kepada dunia modern dengan kemajuan di bidang ekonomi, teknologi baru, peradilan yang mandiri, parlemen yang demokratis dan sistem kepemilikan tanah dengan dokumen. Tapi hal ini juga merampas kedaulatan suku pertama di Australia.

Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat aksi protes terhadap kolonialisme Inggris pada masa lalu, mirip seperti ketika hebohnya monumen konfederasi di Amerika Serikat.

Tahun lalu terdapat protes atas patung Kapten Cook yang didirikan pada tahun 1879 di Sydney ini karena terdapat ukiran bertuliskan “Menemukan wilayah ini, 1770”. Padahal orang-orang Aborigin telah menempati Australia sekitar 60 ribu tahun lamanya sebelum Cook berlabuh di Botany Bay. Patung tersebut dirusak bersamaan dengan perusakan tempat pemukim awal Inggris yang terkemuka seperti Lachlan Macquarie, gubernur kelima New South Wales.

REUTERS | INSAN QURANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus