Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram asal Indonesia ditahan oleh pihak keamanan Kerajaan Arab Saudi karena diduga penyalahgunaan menjual visa haji ilegal. Hal itu diungkapkan Konsul Jenderal RI Jeddah Yusron B. Ambary. "Yang bersangkutan sudah ditahan oleh petugas keamanan," ujar Yusron di Jeddah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juni 2024.
Yusron mengatakan terdapat jemaah yang diduga menjadi korban dari selebgram tersebut. Saat ini pihak KJRI tengah menelusuri keberadaan mereka di Mekah. Dari hasil penyelidikan awal, jemaah yang menjadi korban hanya memiliki visa ziarah. Ia khawatir jemaah haji tersebut tersangkut kasus hukum karena menggunakan visa ziarah untuk berhaji.
Razia juga digelar di dunia maya. Akun-akun media sosial yang menjual visa haji tanpa antre juga menjadi sasaran. Pegiat media sosial atau siapapun yang ketahuan jualan paket haji tidak resmi bakal langsung diamankan.
Dilansir dari laman Kemenag, panduan lengkap untuk mewaspadai dan menghindari visa haji ilegal, sehingga Anda dapat melaksanakan ibadah haji dengan sah dan aman.
Menghindari visa haji ilegal adalah langkah penting untuk memastikan bahwa ibadah haji dilakukan dengan sah dan aman. Berikut adalah beberapa cara untuk mewaspadai visa haji ilegal:
1. Gunakan Agen Resmi
Pilih agen perjalanan yang terdaftar. Pastikan Anda memilih agen perjalanan yang terdaftar resmi di Kementerian Agama Republik Indonesia. Periksa izin operasional. Agen resmi harus memiliki izin operasional dari pemerintah dan sertifikat dari asosiasi perjalanan haji dan umrah.
2. Verifikasi Informasi
Cek informasi dari sumber resmi: Informasi mengenai kuota haji, visa, dan prosedur resmi dapat diperoleh dari situs resmi Kementerian Agama atau Konsulat Arab Saudi. Hubungi Kementerian Agama: Anda dapat menghubungi Kementerian Agama untuk verifikasi agen perjalanan dan paket yang ditawarkan.
3. Waspadai Penawaran yang Terlalu Menggiurkan
Hindari penawaran yang terlalu murah: Visa haji memerlukan biaya tertentu, jadi penawaran yang terlalu murah bisa jadi indikasi penipuan. Periksa detail penawaran: Pastikan Anda mendapatkan detail lengkap mengenai biaya, fasilitas, dan layanan yang disediakan.
4. Perhatikan Proses Pendaftaran
Ikuti prosedur resmi: Pendaftaran haji memiliki prosedur yang jelas, mulai dari pendaftaran di Kementerian Agama hingga proses administrasi. Hindari jalur cepat: Visa haji resmi biasanya memerlukan waktu untuk diproses, jadi berhati-hatilah dengan tawaran jalur cepat atau express.
5. Pelajari Tanda-tanda Visa Ilegal
Dokumen yang mencurigakan: Visa haji ilegal sering kali menggunakan dokumen palsu atau yang tidak sesuai standar. Tidak ada nomor registrasi: Visa resmi memiliki nomor registrasi dan dokumen pendukung yang bisa diverifikasi.
6. Laporkan Kecurigaan
Hubungi pihak berwenang: Jika Anda mencurigai adanya penipuan visa haji, segera laporkan ke Kementerian Agama atau pihak berwenang terkait. Laporkan ke Konsulat Arab Saudi: Anda juga dapat melaporkan dugaan penipuan ke Konsulat Arab Saudi di Indonesia.
7. Pendidikan dan Sosialisasi
Ikuti seminar dan sosialisasi: Banyak seminar dan sosialisasi yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga resmi terkait tata cara mendapatkan visa haji yang sah. Edukasi diri dan keluarga: Sebarkan informasi yang benar kepada keluarga dan kerabat mengenai cara mendapatkan visa haji yang sah.
8. Gunakan Teknologi
Cek online: Banyak situs resmi yang menyediakan layanan verifikasi visa haji secara online. Aplikasi resmi: Gunakan aplikasi resmi yang disediakan oleh pemerintah untuk mengecek status pendaftaran dan visa haji.
MYESHA FATINA RACHMAN | DEVY ERNIS
Pilihan Editor: DPR Kritik Impor Bahan Makanan dari Thailand untuk Jamaah Haji Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini