Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Cerita Pilot Remaja Zara Rutherford Terbang Solo Keliling Dunia Selama 5 Bulan

Zara Rutherford menyelesaikan perjalanan solonya keliling dunia dan memecahkan dua Guinness World Records yang berbeda.

23 Januari 2022 | 14.03 WIB

Pilot Belgia-Inggris Zara Rutherford, 19, melambai saat dia berangkat untuk perjalanan keliling dunia dengan pesawat ringan, bertujuan untuk menjadi pilot wanita termuda yang mengelilingi planet ini sendirian, di Wevelgem, Belgia, 18 Agustus 2021. REUTERS /Yves Herman
Perbesar
Pilot Belgia-Inggris Zara Rutherford, 19, melambai saat dia berangkat untuk perjalanan keliling dunia dengan pesawat ringan, bertujuan untuk menjadi pilot wanita termuda yang mengelilingi planet ini sendirian, di Wevelgem, Belgia, 18 Agustus 2021. REUTERS /Yves Herman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Zara Rutherford resmi mencatatkan rekor dunia sebagai pilot perempuan termuda yang terbang keliling dunia sendirian dengan pesawat ultralight. Perempuan 19 tahun ini menyelesaikan perjalanan 32.300 mil di seluruh dunia pekan ini dengan mendarat di Bandara Kortrijk-Wevelgem, Belgia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Setelah lima bulan, 41 negara dan beberapa tantangan tak terduga, Rutherford menyelesaikan perjalanan solonya keliling dunia dan memecahkan dua Guinness World Records yang berbeda. Sebagai warga negara ganda Belgia dan Inggris, Rutherford berangkat ke misinya pada 18 Agustus 2021 dan memperkirakan perjalanannya keliling dunia akan memakan waktu sekitar tiga bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, karena masalah cuaca dan visa di sepanjang perjalanan, waktu perjalanannya meningkat 8 pekan dengan total 199 hari atau sekitar 5 bulan.

Rutherford diantaranya menghadapi masalah di California dan terpaksa melakukan pendaratan tak terjadwal karena kebakaran hutan di Seattle. Ia juga ditolak izinnya untuk terbang di atas Cina, tertunda di Rusia dan Alaska serta berjuang melawan cuaca buruk di sepanjang jalan.

"Saya akan mengatakan bagian tersulit adalah terbang di atas Siberia yang sangat dingin. Suhu di darat minus 35 derajat Celcius," kata Rutherford saat konferensi pers setelah mendarat. "Jika mesin mati, saya akan membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelamatkan dan saya tidak tahu berapa lama saya bisa bertahan."

Sepanjang perjalanannya, Rutherford terbang ke berbagai destinasi seperti Singapura, Mesir dan Kosta Rika. Tetapi karena pembatasan Covid-19, dia tidak dapat menjelajahi salah satu tujuan di darat.

Remaja itu juga menjadi orang Belgia pertama yang terbang sendirian keliling dunia dan perempuan pertama yang mengelilingi dunia dengan pesawat microlight.

Kedua orang tua Rutherford adalah pilot. Meski ia mulai belajar terbang ketika berusia 14 tahun, tapi baru mendapatkan lisensi pilotnya pada 2020 saat usianya 17 tahun.

Rutherford saat ini sedang dalam masa jeda dan berencana untuk kuliah di universitas pada September untuk belajar teknik komputer. Rekor dunia sebelumnya untuk perempuan termuda yang keliling dunia sendirian dipegang oleh Shaesta Waiz, yang memecahkan rekor pada 2017 ketika dia berusia 30 tahun.

TRAVEL AND LEISURE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus