Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan presiden, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menuturkan alasannya menekuni dunianya saat ini, yakni melukis. Belakangan ini, ia senang menghabiskan waktunya dengan melukis. Kegiatan melukis ini dilakukan di tengah aktivitas lainnya seperti menunggu Lavani (tim bola voli yang dibentuknya) berlatih, membaca, menulis dan menonton televisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Melukis adalah keseharian saya. Setiap hari saya melukis. Ini saya niatkan untuk mengembangkan diri saya, insyaallah makin menguasai dunia seni lukis, juga cara saya untuk melakukan kegiatan yang membawa kedamaian di hati saya,” katanya dalam video berdurasi delapan menit 24 detik yang diunggah di akun Instagram mendiang istrinya, Ani Yudhoyono, Senin, 1 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SBY menuturkan, ia baru saja menyelesaikan empat lukisan terbarunya dalam sepekan. Keempat lukisan itu memiliki ciri khas yang sama, yaitu pegunungan atau perbukitan dengan makna yang berbeda.
Dengan gaya bicaranya yang khas dan runtut, SBY mempresentasikan masing-masing lukisannya. Layaknya orang yang sedang mempresentasikan karyanya di hadapan dosen atau peserta seminar, SBY juga menggunakan pointer untuk menunjuk obyek yang dia maksud.
Ayah Agus Yudhoyono dan Ibas Yudhoyono ini menjelaskan lukisannya yang pertama dan disebutnya pemandangan di Eropa. Di dalam lukisan ini terdapat obyek berupa padang rumput, pohon cemara, perbukitan dan langit menjelang senja. “Saya ambil, di manapun alam itu ciptaan Tuhan, kita harus menyenangi alam semesta sambil pandai merawatnya, jangan sampai terganggu dan rusak,” ujar presiden ke-6 RI ini.
SBY mengunggah foto dirinya dan lukisannya. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
Untuk lukisan keduanya, SBY melukis di atas kanvas berukuran 1,5 x 2,5 meter. Lukisan ini diberinya judul The Secret of GOD Power. “Saya memiliki pemikiran, imajinasi saya, jika Tuhan berkehendak apapun yang seolah-olah tidak mungkin terjadi di dunia ini, maka terjadi,” tuturnya menjelaskan lukisannya yang menggambarkan sebuah mata air di tengah padang dan perbukitan yang tandus.
Melalui lukisan itu, SBY ingin menunjukkan sebuah kemungkinan yang bisa terjadi dari ketidakmungkinan. Lukisan ini juga menunjukkan manusia harus lebih percaya pada kebesaran Tuhan. “Kehidupan yang penuh dengan permasalahan dan tantangan tapi bertekad mencapai tujuan itu,” tutur kakek empat cucu ini.
Sementara untuk lukisan ketiganya yang selesai pekan ini, SBY mengambil inspirasi dari foto hasil jepretan mendiang istrinya, Ani Yudhoyono. Foto yang memperlihatkan pemandangan gunung Merapi dan Merbabu diambil dari atas pesawat. “Foto yang dijepret oleh ibu Ani tahun 2011 dari atas pesawat. Beliau sering mengabadikan dari atas pesawat yang sedang terbang,” ujarnya lagi.
Untuk lukisan keempat ia mengambil tema malam hari, yang disebutnya minimalis. Dalam lukisan itu SBY hanya menyertakan obyek bulan purnama, bintang, awan, pohon dan rerumputan. “Kerap kita jumpai di negeri kita sendiri, full moon imajinasi saya sendiri,” katanya.
Sementara untuk lukisan kelima, ia belum sempat menyelesaikannya. Lukisan itu sendiri kembali bertema pegunungan, kali ini SBY mengambil obyek Gunung Lawu yang ada di Karanganyar, Jawa Tengah. “Suasana menjelang senja, ada pancaran sinar matahari yang dikeliling oleh awan kekuningan, di atas Gunung Lawu ada kabut,” ujarnya menerangkan lukisan setengah jadinya.
Meski tidak pernah membaca langsung komentar-komentar dari netizen, SBY mengaku tetap diberitahu staf pribadinya. Ia juga berterima kasih terhadap komentar yang masuk untuknya. “Inilah teman-teman laporan saya melalu Instagram Almarhumah Ibu Ani, banyak yang mengikuti,” katanya.
DEWI RETNO