Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Dari Gua Eksotis Hingga Pemandian Air Panas, Pilihan Wisata untuk Pemudik Jalur Pantura

Tak hanya menjadi akses untuk pulang ke kampung halaman, jalur Pantura menawarkan beragam objek wisata di sekitarnya yang cocok untuk berlibur.

16 April 2023 | 15.34 WIB

Pemandian Air Panas Guci di Tegal. Shutterstock
Perbesar
Pemandian Air Panas Guci di Tegal. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jalur Pantai Utara Jawa atau jalur Pantura serimg disebut sebagai jalur Nasional 1 karena menghubungkan banyak kota di Pulau Jawa. Jalur ini juga banyak diakses pemudik saat musim mudik Lebaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tak hanya menjadi akses untuk pulang ke kampung halaman, jalur Pantura menawarkan beragam objek wisata di sekitarnya yang cocok untuk berlibur. Berikut sejumlah rekomendasinya dari indonesia.travel:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Taman Sari Sunyaragi, Cirebon

Ini adalah destinasi wisata yang cukup populer di kawasan itu. Di sini ada sebuah gua dengan tampilan yang unik sehingga cocok untuk spot berfoto.

Konon, gua yang masuk dalam cagar budaya Kabupaten Cirebon ini dibangun pada 1703 dan dulunya merupakan pesanggrahan sultan-sultan dan petinggi kerajaan. Selain itu, di sini ada gua yang dihiasi batu-batu karang dan terdapat sebuah benteng dengan ruangan yang cukup kompleks.

2. Wisata Guci, Tegal

Destinasi ini cukup populer di kalangan wisatawan penyuka alam. Nama Guci berasal dari sebuah guci berisi doa-doa pemberian Sunan Gunung Jati kepada masyarakat sekitar di masa lampau.

Daya tarik utamanya adalah wisata air. Pengunjung bisa menikmati air terjun serta pemandian air panas di sana yang cocok untuk melepas penat. Selain itu, ada jembatan kaca untuk spot foto yang instagrammable.

3. Grand Maerakaca, Semarang 

Grand Maerakaca merupakan taman rekreasi yang edukatif dan seru. Di sini, ada berbagai replika rumah adat yang terdapat di seluruh pelosok tanah air.

Taman ini juga memiliki sejumlah daya tarik instagenic lainnya seperti hutan bakau serta Lumina, sebuah taman yang dihiasi dengan 25 replika rumah dari seluruh dunia, termasuk Yunani, Jepang, Arab Saudi dan Amerika Serikat.

4. Gedung Djoeang '45, Solo

Tak ada salahnya mampir juga ke bangunan kuno kala mudik. Apalagi tempat ini juga memiliki keindahan arsitektur era masa lampau yang memukau.

Kompleks bangunan bergaya Eropa ini dibangun pada era kolonial. Dulu, bangunan ini merupakan balai pengobatan. Setelah melalui revitalisasi, Gedung Djoeang '45 telah menjadi spot favorit masyarakat sekitar dengan suasana era lampau yang instagrammable.

5. Candi Tikus, Mojokerto

Candi ini merupakan peninggalan zaman kerajaan Hindu Budha yang diperkirakan dibangun antara abad 13 sampai 14 M. Namanya sendiri didapatkan karena pada saat ditemukan pada tahun 1914 silam, kawasan candi ini konon merupakan sarang tikus.

Sampai saat ini, tidak ada yang tahu pasti fungsi dari Candi Tikus. Menjorok ke dalam tanah, candi ini dibangun dengan bata merah dan memiliki kolam berair hijau di bawahnya. Tampilan uniknya ini menjadi daya tarik bagi wisatawan.

6. Monumen Kapal Selam, Surabaya

Monumen ini merupakan salah satu ikon dari Kota Surabaya. Kapal selam raksasa ini pernah terlibat dalam pertempuran pada saat Operasi Trikora yang berlangsung pada 1961 sampai 1962.

Memiliki nama asli KRI Pasopati 410, kapal selam ini dibawa ke darat pada 1998. Pengunjung juga bisa masuk ke dalam kapal selam dan melihat langsung interior kapal sekaligus menyaksikan film peperangan di Laut Aru.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus