Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Desa Wisata Hargotirto Kulon Progo Pikat Wisatawan dengan Tagline Pulang ke Rumah Simbah

Desa wisata yang dikembangkan oleh Karang Taruna Hargotirto sejak 2017 itu dikenal karena memiliki berbagai atraksi seni budaya lengkap.

30 Mei 2023 | 07.07 WIB

Bukit Pule Payung Desa Wisata Hargotirto Kokap Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Perbesar
Bukit Pule Payung Desa Wisata Hargotirto Kokap Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Desa Wisata Hargotirto Kokap Kabupaten Kulon Progo dikukuhkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai satu dari 75 Desa Wisata terbaik dengan kategori Berkelas Dunia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyambangi Hargotirto pada Senin, 29 Mei 2023. "Desa kami mengusung tagline Pulang ke Rumah Simbah, harapannya wisatawan selalu akan kembali lagi ke sini karena kangen dan ingat petuah-petuah simbah-nya," kata pengelola Desa Wisata Hargotirto Kokap, Alie Subkhan ketika menyambut kedatang Tim ADWI dan Sandiaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Subkhan menjelaskan desa wisata yang dikembangkan oleh Karang Taruna Hargotirto sejak 2017 itu dikenal karena memiliki berbagai atraksi seni budaya lengkap. Mulai dari jathilan atau encling, seni mocopat, pertunjukkan wayang kulit, ketoprak sampai tarian para penderes. Penderes merupakan orang yang bekerja mencari atau menyadap nira dari pohon kelapa sebagai bahan dasar pembuatan gula merah. 

"Masyarakat dewasa di Desa Hargotirto ini 90 persennya berprofesi sebagai penderes," kata Subkhan.

Daya tarik alam unggulan desa wisata ini selain Pule Payung, terdapat Gunung Gajah yang menawarkan pemandangan indah dan merupakan gunung api purba yang akan dikembangkan menjadi objek wisata penelitian bebatuan atau geologi.

Sebagai desa wisata, Hargotirto memiliki setidaknya 28 homestay dengan standar internasional. Setiap homestay menyediakan kloset duduk pada kamar mandinya. 

Untuk kuliner khas, desa ini memiliki Nasi Tiplek. Nasi ini diolah dengan santan dan garam lalu dibungkus daun pisang kemudian dikukus dengan lauk ingkung atau ayam utuh. 

Saat pandemi Covid-19 dan kunjungan wisata anjlok, menurut Subkhan, warga Hargotirto mulai memproduksi batik dan ternyata malah berkembang pesat. Hingga saat ini, batik produksi desa ini telah terjual 5 ribu potong dengan melibatkan 10 perajin.

"Karena pengembangan batik ini dilakukan di atas pegunungan tertinggi di Kokap, kami beri nama batik Sundul Langit," kata Subkhan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan untuk pertama kalinya terjadi, sebuah kabupaten mendapatkan penghargaan selama tiga tahun berturut-turut, yaitu Kabupaten Kulon Progo. Sebelum Hargotirto, dua desa wisata di Kulon Progo juga berhasil mendapatkan penghargaan serupa dari Kemenparekraf, yakni Desa Wisata Tinalah pada 2021 dan Desa Wisata Widosari pada 2022.

"Hargotirto ini memiliki daya tarik alam luar biasa, penataan dan kemasannya dengan adanya kafe sangat menarik," kata Sandiaga.

Kafe di Desa Wisata Hargotirto membuat pengunjung bisa melihat pemandangan pegunungan, perbukitan Menoreh dan Waduk Sermo sekaligus.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus