Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kontroversi drama Korea Racket Boys masih berlanjut. Tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang merasa terganggu dengan episode 5 drama tersebut, tetapi juga masyarakat Korea.
Belum lama ini, protes yang diutarakan oleh netizen Indonesia telah sampai ke telinga netizen Korea. Bahkan salah satu stasiun televisi Korea, JTBC sudah menyoroti kejadian tersebut. YouTuber asal Indonesia, Yannie Kim yang tinggal di Korea yang pertama kali mengabarkan hal tersebut. Melalui unggahan di Instagramnya, Yannie memberitahu pengikutnya yang mayoritas orang Indonesia bahwa media Korea telah mengangkat kasus tersebut dan disiarkan di program berita.
"Sudah masuk berita Korea masalah Drama RB dan Pihak TVnya banyak dihujat juga sama KNETS juga. Intinya: lagi-lagi drama Korea membuat cerita diskriminasi membuat kecewa pecinta pecinta Kdrama," tulis Yannie saat mencoba menjelaskan apa yang dibicarakan pembawa berita di Instagramnya pada Sabtu, 19 Juni 2021.
Hal serupa juga diutarakan oleh YouTuber asal Korea Selatan yang pernah tinggal belasan tahun di Indonesia, Jang Hansol. Melalui video yang diunggah di kanal YouTubenya pada Sabtu, 19 Juni 2021, Hansol mencoba menjelaskan kontroversi Racket Boys yang terjadi di Korea. Tidak sedikit netizen Korea yang ikut mengkritik dan merasa Racket Boys telah mempermalukan negaranya sendiri di mata dunia.
"Ini merupakan drama yang malu-maluin negara. Jelas-jelas sekarang ini merupakan era di mana drama Korea itu ditonton enggak cuma dari Korea tapi bahkan ditonton oleh banyak orang dari luar negeri juga," katanya setelah merangkum komentar dari netizen Korea. "Apa gunanya drama ini? mungkin mendapat banyak review positif dari dalam negeri tapi ternyata ini membuat banyak orang di luar negeri jadi tidak suka sama drama Korea. Bukankan itu malah sebuah kehilangan yang lebih besar."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Youtuber Jang Hansol/Instagram
Hansol mencoba untuk tidak membela pihak manapun. Ia memastikan bahwa tidak ada pandangan negatif dari orang Korea terhadap orang Indonesia akibat adegan di drama yang menceritakan tim bulu tangkis sebuah sekolah menengah pertama di pedesaan Korea Selatan itu. Sebagai content creator, Hansol tahu betul bahwa tidak ada hasil karya yang bisa menyenangkan atau memuaskan semua orang.
"Tapi jangan sampai ada orang yang merasa enggak nyaman. Kalau enggak cocok sih enggak apa-apa, mungkin jalan ceritanya kurang menarik. Tapi kalau membuat seseorang merasa enggak nyaman menurutku ada perlunya juga untuk dibenahi," katanya.
Meski stasiun televisi SBS sudah meminta maaf di akun Instagram SBS Drama Official pada Rabu, 16 Juni 2021, gagal meredam kemarahan netizen Indonesia yang tidak puas lantaran penulisan permohonan maaf itu disampaikan di kolom komentar.
Rating Racket Boys kian hari terus menurun. Di mesin pencarian Google, Racket Boys yang juga tayang di Netflix ini hanya disukai 7 persen, sangat jauh dibandingkan sebelum episode 5 ditayangkan. Begitu juga yang terjadi di situs IMDb, dari yang semua 8,5/10, kini hanya tertinggal 1,5/10.
Baca juga: Rating Racket Boys Anjlok setelah Diserang Netizen Indonesia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini