Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

Menurut Gregoria Mariska Tunjung, meski tidak menyalahkan netizen yang dia sebut itu, namun cuitannya mempengaruhi mentalnya.

7 Mei 2024 | 21.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri bulu tangkis Indonesia mengaku kekalahannya melawan Chen Yu Fei, pebulu tangkis dari China dalam final Piala Uber pada Ahad, 5 Mei 2024 salah satunya karena pikirannya terganggu dengan cuitan netizen Indonesia. Ia mengunggah ulang unggahan penggemar bulu tangkis yang menampilkan cuplikan wawancaranya dengan media asing soal kekalahannya dua gim langsung melawan atlet berperingkat dua dunia itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pikiranku kali yang capek. Aku kayak pembuka, partai pertama untuk tim jadi hari ini aku enggak bagus mengendalikan itu," ucapnya menjawab pertanyaan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada keterangan unggahannya, perempuan yang akrab disapa Jorji oleh penggemar bulu tangkis Indonesia ini mencuit ucapan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan. "Di interview ini aku sama sekali gak ada maksud untuk menyalahkan Mas @nugrohodimas, maaf ya Mas. Dua minggu yang menyenangkan tapi menantang juga untuk aku," tulisnya di akun X pada Selasa, 7 Mei 2024. 

Gregoria Mariska Tunjung Sebut Cuitan Netizen Pengaruhi Mentalnya

Menurut tunangan musisi Mikha Angelo ini, meski tidak menyalahkan netizen yang dia sebut itu, namun cuitannya mempengaruhi mentalnya. "Pastinya itu sangat berpengaruh dengan kondisiku secara fisik-mental dan pikiranku sehingga membuat pertandingan yang aku tampilkan tidak sebaik pertandingan sebelumnya, dan hal ini yang harus aku perbaiki," cuitnya kemudian.

Cuitan Dimas Nugroho yang diakui mempengaruhi mental atlet berperingkat sembilan di dunia di bawah empat tunggal putri China itu, memang terlihat tidak elok ditampilkan saat tim Piala Uber Indonesia tengah bertanding membela Sang Saka Merah Putih. Dimas memuji prestasi Ester Nurumi Tri Wardoyo  lalu membandingkannya dengan Jorji. Dan ia melakukannya dengan menyebut akun X Gregoria Mariska Tunjung. 

Cuitan yang Bikin Jorji Kesal

"Maaf seribu maaf @geugouia. Walaumpun kamu winning precentage 100%, pecah telor lawan Intanon, bahkan menang lawan Akane. Tapi MVP tim Uber di Uber Cup 2024 ini tidak lain dan tidak bukan adalah Esther. 'Anak sekecil itu menanggung beban satu negara'," tulisnya pada Sabtu, 4 Mei 2024 usai Ester yang bermain di partai ketiga dan membuat Indonesia kembali memimpin dalam pertandingan semifinal melawan Korea Selatan. 

Cuitan yang tak elok itu kemudian dihapus usai dihujat para penggemar bulu tangkis Indonesia lantaran mempengaruhi kondisi mental para pemain yang sedang berlaga. Sayangnya, sebelum dihapus, cuitan itu sempat bertengger dua hari lamanya bahkan setelah Indonesia kalah 0-3 melawan China di babak final. Gregoria pun terlanjur membaca cuitan itu sebelum bertanding sehingga mempengaruhi fokusnya.

"Aku cuma ingin X ini jadi platform yang aman untuk atlet dan penggemarnya berinteraksi. Sampai saat ini aku masih belajar untuk gunain sosial mediaku dengan baik dan bijak, ayo sama-sama belajar," tulisnya. 

Perempuan asal Wonogiri itu kemudian meminta maaf kepada pengguna X Indonesia. "Dan aku minta maaf karena kalian jadi harus ikut memusingkan hal ini karena post balasanku, huhu," tulisnya mengakhiri cuitan-cuitannya.

Pelempar Cuitan Minta Maaf 

Dimas sendiri melalui cuitannya pada 4 Mei lalu menyadari tulisannya berdampak pada mental para pemain. Ia meminta maaf kepada Jorji, namun kali ini tidak menyebut akunnya, yang bisa jadi tidak dibaca penggemar kucing ini. "Saya minta maaf kepada Mbak Jorji karena twit saya sudah membuat mbak tersinggung. Tidak ada maksud untuk mendiskreditkan Jorji atau siapapun, niat awalnya hanya mau memuji Ester. Tapi mungkin cara hiperbola saya salah. Sekali lagi, untuk mbak Jorji, saya minta maaf," tulisnya. '

Sayangnya, permintaan maaf itu terasa tidak tulus setelah ia membuat cuitan lagi. "Saya tidak bertanggung jawab akan kesalahan tafsir twit saya dari orang lain. Tapi, kalau orang yng saya bawa-bawa merasa tersinggung, berarti saya salah, dan saya harus minta maaf. Klarifikasi? Gak usah. saya salah, dan saya mohon maaf," tulisnya. 

Cuitan-cuitan ini membuatnya makin diserbu netizen. "'Tidak bertanggung jawab atas kesalahan tafsir twit saya dari orang lain.' Lo yang cari gara-gara, lo juga yang lepas tangan. Pantes dikata-katain emang lo," tulis @pea***

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus