Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Museum Sastra Hong Kong akan dibuka pada bulan Juni 2024. Urban Renewal Authority atau URA mengumumkan, bahwa museum sastra pertama di Hong Kong itu akan memungkinkan pengunjung untuk menelusuri, mempelajari lebih lanjut, dan menikmati karya sastra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Museum Sastra Hong Kong akan menempati tiga lantai sebuah bangunan bersejarah di Wan Chai, 7 Mallory Street, Hong Kong. Sementara bangunan lainnya telah direvitalisasi menjadi ruang acara.
Pameran perdana
Museum ini akan menjadi bagian dari kelompok 10 bangunan bersejarah Kelas II sebelum perang. Ini sebagai bagian dari upaya pemerintah setempat untuk mengangkat kota ini sebagai pusat seni dan budaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sesuai namanya, museum ini akan memamerkan manuskrip dan publikasi berharga. Termasuk salinan karya penulis Hong Kong yang ditandatangani. Museum ini juga akan berupaya melestarikan artefak sastra serta menambahkan elemen interaktif bagi pengunjung.
Pameran perdananya akan mengangkat tema bunga. Dengan demikian, pengunjung dapat mengharapkan berbagai bunga yang digunakan oleh para penulis untuk mendapatkan inspirasi bagi karya sastra mereka. Tentu akan ada dekorasi bunga yang berujung pada taman sastra. Selain pameran, para sarjana sastra juga akan mengadakan sesi pertukaran di museum baru.
Proyek lain untuk promosi seni dan budaya
Selain museum baru, direktur pelaksana URA, Wai Chi-sing mengungkapkan bahwa ada lebih banyak rencana untuk memperkenalkan proyek seni dan budaya di kota tersebut. Ini termasuk mural berskala besar dengan elemen komunitas Thailand dan Chiu Chow di Kota Kowloon.
Selain itu, juga akan ada jalan-jalan bertema di distrik Tengah dan Barat. URA juga memiliki rencana untuk mengembangkan taman air sebagai bagian dari proyek pembangunan kembali Jalan Sai Yee dan Jalan Pasar Bunga di Mong Kok.
Museum lain di Hong Kong
Ada beberapa museum lain di Hong Kong yang memamerkan dinamika dan warisan budaya. Misalnya, Hong Kong Museum of Art yang berdiri dengan megah di tepi laut Tsim Sha Tsui. Museum ini menampilkan warisan kultural Cina dengan sejarah yang panjang. Di dalamnya terdapat lebih dari 17 ribu barang antik, termasuk barang antik Tiongkok buatan zaman Neolitikum dan karya seni.
Museum lainnya, termasuk Hong Kong Film Archive, yang merupakan penyimpanan dan pelestarian serta fasilitas layar lebar dan ekshibisi kelas dunia. Meskipun katalognya meliputi film dari seluruh penjuru dunia, koleksi utamanya sudah pasti berupa film klasik Hong Kong, dari film kung fu hingga karya film istimewa gelombang baru.
Wisatawan juga dapat mengujungi Flagstaff House Museum of Tea Ware. Bangunan bersejarah yang megah ini menyimpan aneka macam peralatan minum yang cantik. Tak hanya itu, museum ini juga menyelenggarakan berbagai ekshibisi, lokakarya, dan seminar yang bertujuan mengajari publik tentang budaya minum teh Tiongkok.
LIFESTYLE ASIA | DISCOVER HONG KONG
Pilihan editor: 7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong