Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - Kehadiran Bangtan Boys atau BTS, grup idola Korea Selatan paling populer saat ini batal menggelar konser di Batam. Batalnya kehadiran BTS lantaran jadwal tujuh bocah ajaib itu sudah penuh setahun ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Padahal, sebelumnya, BTS yang baru saja mendapatkan penghargaan Artist of the Year dari American Artist of The Year di ajang American Music Awards 2021, dijadwalkan hadir di Batam. Kesepakatan menghadirkan BTS ini merupakan hasil kesepakatan antara BP Batam dam Konsorsoum Angkasa Pura I (Persero) - Incheon International Airport Corporation (IIAC) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Nama BTS sempat disebutkan dalam pertemuan. Namun setelah koordinasi pihak Incheon Korea, diperoleh informasi bahwa jadwal BTS full sampai tahun depan, sehingga mereka mengusulkan artis K-Pop lainnya untuk hadir dalam sesi ground breaking nanti," kata Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Selasa, 30 November 2021. Sebelumnya, seperti yang dicetuskan di kesepakatan itu, BTS bakal hadir pada 21 Desember 2021.
Ariastuty menjelaskan, ground breaking akan dilaksanakan pada tahun depan. Adapun pelaksanaan penandatanganan kerja sama direncanakan pada 21 Desember 2021 dan akan dihadiri oleh Menteri Perhubungan Korea Selatan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto.
Ia mengatakan, pelaksanaan ground breaking ceremony akan diselenggarakan pada pertengahan tahun depan dan akan menghadirkan artis K-Pop (Korean pop atau Pop Korea). Saat ditanya siapa artis K-Pop pengganti BTS, Ariastuty tersenyum dan meminta penggemar K-POP di Batam Indonesia bersabar. “Kita tunggu bersama ya, bagaimana keputusan pihak Korea," ujar Ariastuty.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam siaran pers mengatakan, hubungan Batam Indonesia dengan Korea Selatan dikukuhkan dengan proyek kerjasama BP Batam untuk Bandara Hang Nadim. Kerja sama itu menggunakan skema Badan Usaha KPBU Hang Nadim dengan pemenang lelang yakni (Konsorsium AP1-IIAC-WIKA) PT. Angkasa Pura 1, Incheon International Airport Corporation dan PT. Wijaya Karya.
Konsesi dilaksanakan dalam waktu 25 tahun dengan penerimaan yang akan diperoleh BP Batam adalah berupa infrastruktur terminal 1 dan terminal 2, revenue sharing operasional umum dan revenue sharing cargo. Kerja sama itu menempatkan KPBU Bandara Hang Nadim dapat mengelola bandara secara lebih profesional.
YOGI EKA SAHPUTRA