Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Lagi, tapi Ada Syaratnya

Pendakian Gunung Rinjani sempat ditutup karena gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Agustus 2018.

14 Juni 2019 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - Jalur pendakian Gunung Rinjani resmi dibuka kembali hari ini, Jumat 14 Juni 2019. Pendakian Gunung Rinjani sempat ditutup karena gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Agustus 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani atau TNGR, Sudiyono mengatakan dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Rinjani telah melalui berbagai pertimbangan, terutama keamanan dan kenyamanan. "Kami sudah melakukan survei lebih dari lima kali untuk memastikan keamanan sebelum jalur pendakian Gunung Rinjani dibuka," kata Sudiyono, Kamis 13 Juni 2019.

Selain faktor keamanan dan kenyamanan, pertimbangan lain dibukanya pendakian ke Gunung Rinjani adalah faktor ekonomi masyarakat di sekitar gunung tersebut. Mereka menggantungkan hidup sebagai penyedia jasa bagi pengunjung di jalur pendakian.

Danau Sagara Anak, Gunung Rinjani, Lombok. Tempo/Rully Kesuma

"Sejak gempa terjadi tahun lalu, masyarakat tidak bisa bekerja dan tidak mendapat penghasilan karena jalur pendakian ditutup," kata Sudiyono. Padahal, masayarakat di sekitar Gunung Rinjani juga korban gempa yang kehilangan tempat tinggal dan menghadapi masalah lainnya.

Kendati pendakian ke Gunung Rinjani sudah dibuka, Sudiyono mengingatkan pendakian ke Gunung Rinjani kali ini hanya diizinkan sampai ke Pelawangan. "Pendaki tidak boleh sampai puncak Rinjani dan Danau Segara Anak," katanya.

Jumlah pendaki Gunung Rinjani juga dibatasi. Saban hari, kuota pendaki maksimal 500 orang yang melewati empat jalur resmi. Masing-masing jalur memiliki kuota berbeda, jalur Sembalun di Lombok Timur dan jalur Senaru di Lombok Utara masing-masing 250 pendaki per hari, sedangkan jalur pendakian Aik Berik di Lombok Tengah dan Timbanuh di Lombok Utara sebanyak 250 orang per hari. Kuota pendaki tersebut sudah termasuk porter dan pemandu.

Sudiyono mengatakan setiap pendaki yang naik dan turun akan didata. "Jadi, tidak tak ada pendaki ilegal. Semua tercatat dan mengunakan tiket," katanya. Pendaki Gunung Rinjani bisa membeli tiket secara online melalui e-Rinjani yang bisa diakses pada Rabu, 13 Juni 2019 dengan mengunduh aplikasinya di Playstore.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus