Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pagelaran musik Jazz Gunung Bromo kembali digelar di tahun ini. Dihadiri oleh musisi-musisi berskala nasional hingga internasional, event tahunan yang sudah diselenggarakan sejak 2009 tersebut menjanjikan pengalaman magis dalam menikmati musik jazz bernuansa etnik di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengusung tema “Indahnya Jazz, Merdunya Gunung”, perhelatan Jazz Gunung Bromo 2024 juga digelar di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Jawa Timur. Acara diselenggarakan dua hari, 19-20 Juli 2024. Konsep penampilan di atas panggung di alam terbuka, mampu memberikan kesan mendalam bagi penampil maupun penonton yang hadir.
Lineup Jazz Gunung Bromo 2024
Melalui unggahan pada laman Instagram resminya, PT Jazz Gunung Indonesia selaku penyelenggara acara telah mengumumkan lineup lengkap dari musisi yang akan tampil di Jazz Gunung Bromo 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada hari pertama, acara yang pertama kali digagas oleh tiga serangkai Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan mendiang Djaduk Ferianto tersebut akan dimeriahkan oleh Elfa’s Singer, Keubitbit, kolaborasi menarik dari Ring of Fire Project feat. Brasszigur Brass Band bersama Ndaru Ndarboy, musisi dan guru muda asal Palembang Rimaraay, serta Syifa & Friends.
Untuk hari kedua, panggung Jazz Gunung Bromo 2024 akan diramaikan oleh penampilan jazz band Gigi sebagai Gigi Jazz Project di samping Kartabaya, Kelapa Muda, Kuntari, dan Vina Panduwinata & Fiery. Selain itu, hari kedua Jazz Gunung Bromo 2024 akan menjadi panggung pertama bagi musisi jazz asal Prancis, Noé Clerc Trio, yang akan memulai tur konsernya di Indonesia hingga Agustus mendatang.
Tiket untuk menyaksikan deretan musisi di Jazz Gunung Bromo mulai dari harga Rp400 ribu.
Cara Menuju Lokasi Jazz Gunung Bromo 2024
Untuk para pengguna kereta yang berhenti di stasiun Malang, disarankan untuk melanjutkan perjalanan ke terminal bus Malang. Setelahnya, Anda bisa menaiki bus yang mengarah ke terminal di Probolinggo lalu menggunakan angkutan umum menuju kawasan Gunung Bromo.
Apabila menaiki kereta dengan tujuan akhr di stasiun kereta Surabaya, lanjutkan perjalanan menggunakan kereta menuju stasiun kereta Probolinggo. Dari sana, Anda harus ke terminal bus Probolinggo sebelum lanjut menaiki angkutan umum menuju Bromo. Manajemen waktu keberangkatan harus dipertimbangkan dengan matang karena jam operasi angkutan umum menuju Bromo hanya sampai sore hari.
Bagi calon penonton yang menggunakan kendaraan pribadi mobil, estimasi durasi waktu tempuh jika memulai dari Surabaya maupun Malang sama-sama di kisaran 2 jam. Perjalanan akan melewati tol Trans Jawa dan bisa memilih untuk keluar melalui 2 pintu keluar tol, yaitu Tongas atau Probolinggo Barat. Setelah keluar tol, Anda akan diarahkan untuk berbelok ke kanan yang akan langsung menuju Bromo. Berbeda dengan yang membawa mobil langsung dari Jakarta dan melalui tol Trans Jawa, durasi waktu tempuhnya kurang lebih 11 jam sebelum sampai di Bromo. Untuk pintu keluar tol, sama-sama bisa melalui Tongas atau Probolinggo Barat.
Bagi pengguna jalur udara dan tiba di bandara Malang, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke terminal bus Malang, dan lanjut menaiki bis ke Probolinggo. Setelah sampai di terminal bis Probolinggo Anda tinggal lanjut menaiki angkutan umum menuju Bromo. Bagi calon penonton yang tiba di bandara Surabaya, lanjutkan perjalanan ke terminal bis Surabaya untuk menaiki bus menuju Probolinggo. Setelahnya tinggal lanjut menaiki angkutan umum menuju Bromo.