Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Desa Bojong Nangka, Gunungputri Kabupaten Bogor Jawa Barat memiliki Kampung Herbal yang berpotensi menjadi tujuan wisata. Penduduk setempat membudidayakan tanaman-tanaman herbal yang bisa dikonsumsi untuk kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi hadirnya Kampung Herbal yang juga memiliki nilai estetika. “Kampung ini kan rapi, ada warna-warni pagarnya juga, terus ditanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran dan herbal. Jadi saya kira kampung herbal ini bisa juga jadi destinasi wisata sehat bugar," kata dia, Rabu, 24 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain bisa melihat beragam tanaman herbal, menurut Ade Yasin, pengunjung yang datang bisa mencicip beragam minuman khas yang terbuat dari tanaman herbal. "Karena selain ada tanaman itu, juga ada minuman-minuman khas di sini, dari hasil tanaman pekarangan,” kata dia.
Beberapa tanaman yang menghiasi lingkungan Kampung Herbal seperti jahe merah, sereh, lengkuas, sayuran hidroponik dan lain-lain. Kampung Herbal itu adalah kolaborasi antara Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) wilayah setempat dengan salah satu perusahaan swasta untuk penyediaan bibit tanaman masyarakat yang juga dimanfaatkan menjadi penggerak perekonomian.
"Ini luar biasa, warga di kampung ini semuanya punya kesadaran yang tinggi dalam memelihara lingkungannya, dengan menanam tanaman yang bermanfaat untuk keluarga maupun bisa bernilai ekonomis," kata Ade Yasin.
Ia mengaku terkesan dengan Kampung Herbal karena masyarakat antusias mengolah tanaman-tanaman untuk dikonsumsi. “Artinya kita punya tambahan kampung produktif, sehingga ini bisa diduplikasi oleh kampung-kampung lainnya di seluruh Kabupaten Bogor, khususnya di Gunungputri," kata Ade Yasin.