Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Singapura meminta wisatawan dan warga negaranya kembali memakai masker setelah angka Covid-19 di negara tersebut tercatat mencapai 56.000 kasus per 9 Desember 2023. Angka ini meningkat secara signifikan dari 32.035 kasus yang dilaporkan pada minggu sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wisatawan diminta melakukan tindakan pencegahan, termasuk mengenakan masker di bandara, membuat asuransi perjalanan, dan menghindari ruang yang berventilasi buruk dan ramai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemerintah juga meminta orang-orang yang tidak sehat dan memiliki gejala infeksi pernapasan akut untuk tinggal di rumah sampai gejalanya hilang dan menghindari kontak dengan orang lain.
“Jika harus melakukan kontak ketika sedang tidak sehat, mereka perlu menjalankan tanggung jawab sosial dengan memakai masker, meminimalkan interaksi sosial, dan menghindari tempat keramaian," demikian imbauan pemerintah.
Untuk mengoptimalkan sumber daya rumah sakit, masyarakat didorong untuk mencari pengobatan di Unit Gawat Darurat khusus untuk keadaan darurat yang serius atau mengancam jiwa.
Kementerian juga menekankan pentingnya peran vaksinasi dalam perang melawan COVID-19. Hal ini akan menurunkan tingkat rawat inap di antara individu yang tetap mengikuti vaksinasi, terutama mereka yang telah menerima dosis tambahan dalam 12 bulan terakhir.
Banyak kasus varian JN.1
Menurut kementerian, sebagian besar kasus baru disebabkan oleh varian JN.1, sublineage dari BA.2.86. Namun, berdasarkan data internasional dan lokal yang tersedia, saat ini belum ada indikasi jelas bahwa BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar.
Kementerian Kesehatan (Depkes) telah bermitra dengan rumah sakit umum untuk mengembangkan rencana keselamatan sebagai respons terhadap situasi saat ini. Rencana ini mencakup berbagai langkah, seperti memastikan ketersediaan tenaga kerja yang memadai dan menunda prosedur elektif yang tidak mendesak. Tujuannya untuk menciptakan tambahan kapasitas tempat tidur, khusus untuk kasus-kasus mendesak.
Kementerian Kesehatan Singapura akan meresmikan Fasilitas Perawatan COVID-19 (CTF) baru di Singapore EXPO Hall 10, yang didedikasikan untuk memberikan perawatan bagi lebih dari 80 pasien COVID-19 stabil yang tidak memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
TIMES OF INDIA | BUSINESS TODAY
Pilihan Editor: Panduan Naik Transportasi Umum untuk Wisatawan di Singapura