Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kincir angin ikonik di Moulin Rouge di Paris, Prancis roboh pada Kamis, 25 April 2024, dini hari waktu setempat. Petugas melaporkan tidak ada korban luka akibat insiden tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direkut Moulin Rouge, Jean-Victor Clerico, mengatakan penyebab runtuhnya kincir angin dan bagian dari rulisan "Moulin Rouge" karena masalah teknis. Beruntung semua pengunjung sudah keluar dari tempat itu dengan aman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertunjukan terakhir kabaret populer Paris itu hanya berselang satu setengah jam sebelum kincir angin rubuh. Jean-Victor memastikan, gedung tersebut tidak dalam bahaya runtuh sehingga pertunjukan bisa dilanjutkan pada 25 April 2024 malam. “Pertunjukan terus berlanjut, itu yang terpenting,” ujarnya.
Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun. Bagian itu yang pertama menyala saat pembukaan Moulin Rogue pada 6 Oktober 1889. Melalui akun Instagram resminya, Moulin Rogue juga memastikan pertunjukan tetap berlangsung. "Terima kasih atas banyak pesan dukungan Anda. Kami buka malam ini, untuk terus menghidupkan semangat pesta Paris," tulisnya.
Sempat terbakar pada tahun 1915
Moulin Rouge dibuka sejak 6 Oktober 1889. Tempat ini menjadi tuan rumah bagi artis terkenal hingg menhjadi inspirasi panggung dan film. Termasuk film berjudul sama yang dibintangi Nicole Kidman dan Ewan McGregor.
Gedung ini sempat hancur karena kebakaran pada tahun 1915. Peristiwa itu hanya menyisakan bagian dan depan dan sebagian panggung. Setelah direnovasi, tempat itu dibuka kembali pada tahun 1921.
Destinasi favorit wisatawan
Moulin Rouge terletak di kawasan Montmarte, Paris. Kawasan yang terletak di atas bukit ini terkenal dengan sejarah yang artistik tapi juga kumuh. Selain Moulin Rouge, terdapat Basilika Sacré-Cœur yang terkenal, deretan restoran lokal yang memukau, dan puluhan seniman yang menjual karya mereka.
Sampai saat ini, Moulin Rouge masih menjadi destinasi wisata baik wisatawan maupun warga setempat. Tidak hanya pertunjukan kabaret, pengunjung juga dimanjakan dengan hidangan khas Prancis seperti confit pipi daging sapi dan risotto truffle serta parade bulu, payet, berlian imitasi, dan banyak lagi.
Salah satu warga setempat, Sylvain Lemerle, berharap kincir angin itu bisa segera direnovasi. “Akan aneh bagi wisatawan yang mengambil foto tanpa ada kincir angin, terlihat sedikit polos tapi akan diganti, dan tentunya lebih cepat dari Notre Dame,” katanya.
PEOPLE | TRAVEL + LEISURE
Pilihan editor: Traveling ke Paris akan Lebih Mahal Tahun Ini, Ini Alasannya