Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Libur Bergaya pada 2019

Tempat-tempat yang menarik untuk diunggah ke media sosial masih menjadi pilihan wisata pada tahun ini.

3 Januari 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Libur akhir tahun dan tahun baru sudah usai. Namun, libur sekolah masih berlangsung. Tujuan-tujuan wisata favorit pun ramai dikunjungi wisatawan domestik. Meski demikian, setelah libur sekolah selesai, tak berarti masyarakat kita berhenti pelesiran. Tren pelesiran pada 2019, kata Vice President of Marketing Traveloka, Kurnia Rosyada, masih akan seramai tahun lalu. Bahkan pelancong cenderung memilih tujuan wisata yang membuat mereka bisa memajang foto-fotonya di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tempat-tempat yang Instagramable tetap akan menjadi pilihan utama untuk didatangi," kata Kurnia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengaruh media sosial yang kuat, kata Kurnia, membawa dampak pada perilaku masyarakat dalam memilih tempat wisata. Apalagi perkembangan digital yang pesat mempermudah masyarakat memesan tiket melalui Internet. "Pilihan destinasi terimbas dari gaya hidup dan perilaku yang berkembang di masyarakat saat ini," kata dia.

Kurnia mengungkapkan, masyarakat Indonesia umumnya memilih lokasi wisata serta hotel yang bagus jika diunggah di Instagram atau Instagramable pada tahun lalu. Perilaku seperti ini masih akan berlanjut pada tahun ini. Selain itu, mereka mencari inspirasi perjalanan secara daring atau melalui media sosial. "Mayoritas pengguna Traveloka memesan akomodasi 2-3 pekan sebelum berangkat," ujar dia, dua pekan lalu.

Selain lokasi yang Instagramable, tempat yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial menjadi tujuan yang banyak dikunjungi masyarakat Indonesia. Umumnya, yang dicari para pencinta perjalanan adalah wisata kuliner, keindahan alam setempat, tempat-tempat bersejarah, serta theme park yang ada di lokasi itu.

Menurut Kurnia, destinasi domestik paling populer pada 2018 adalah Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, dan Yogyakarta. Ia menjelaskan, data itu termasuk pengguna Traveloka yang tidak hanya memesan tiket pesawat atau kereta api untuk kebutuhan liburan, tapi juga ada kebutuhan bisnis dan pulang kampung. "Ini menjadi alasan kenapa Labuan Bajo tak masuk 10 besar, padahal sangat populer," ucap dia.

Adapun destinasi internasional yang paling populer masih berada di negara-negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Namun, negara di Asia Timur, seperti Jepang, Cina, Hong Kong, dan Taiwan, juga menjadi pilihan. "Jepang menjadi pilihan mereka yang ingin pergi lebih jauh dari Asia Tenggara," kata Kurnia.

Sementara itu, melalui pemantauan percakapan di media sosial yang dilakukan lembaga bernama Isentia, ditemukan 2.322 perbincangan (buzz) mengenai liburan akhir tahun lalu. Sekitar 48 persen perbincangan itu terjadi di platform Twitter, diikuti oleh Instagram dengan 37 persen, lalu Facebook dengan 12 persen, sisanya disusul oleh blog dan forum sebesar 3 persen.

Isentia merupakan perusahaan analisis dan monitoring media yang berbasis di Australia dan berdiri pada 1982. Selain di Australia dan Indonesia, mereka sudah memiliki kantor cabang di Filipina, Thailand, Cina, dan Korea Selatan. Pemantauan media sosial dilakukan lembaga ini sejak 2011, setelah sebelumnya hanya memantau media konvensional.

"Dari pemantauan ini, kami menemukan warganet Indonesia sudah memperbincangkan libur akhir tahun sejak Juli," kata Insight Manager Isentia Indonesia, Rendy Ezra, dalam keterangan resminya.

Rendy menuturkan pihaknya mencatat volume percakapan tertinggi terjadi pada 7 Desember, pada saat berbagai brand sudah mulai mempromosikan program Natal dan tahun baru mereka. Soal destinasi, tempat yang paling banyak diperbincangkan dan menjadi pilihan adalah Bali, yaitu sebesar 52,5 persen dari total percakapan. Lalu disusul Bandung dengan 12 persen, Lombok (8,9 persen), Yogyakarta (7,4 persen), dan Lampung (2,7 persen).

Untuk mancanegara, kata Rendy, Singapura dan Amerika Serikat merupakan negara yang paling diperbincangkan. Disusul sejumlah negara Eropa, lalu Jepang, dan Korea Selatan. DIKO OKTARA


Favorit Tahun Lalu

Traveloka sudah merilis destinasi favorit pelanggan mereka pada 2018, baik di dalam maupun luar negeri. Mereka juga membagikan sejumlah perilaku pencinta perjalanan di dalam negeri sebelum menentukan destinasi wisatanya.

Destinasi favorit dalam negeri:
1. Jakarta
2. Surabaya
3. Bali
4. Makassar
5. Yogyakarta
6. Medan
7. Balikpapan
8. Palembang
9. Semarang
10. Batam

Destinasi favorit luar negeri:
1. Malaysia
2. Singapura
3. Thailand
4. Jepang
5. Hong Kong
6. Cina
7. Australia
8. Filipina
9. Taiwan
10. Timor Leste

Adapun perilaku pencinta perjalanan yang tercatat oleh Traveloka adalah sebagai berikut:
1. Mencari inspirasi perjalanan secara daring atau dengan media sosial
2. Mereka yang bepergian dengan keluarga atau secara berkelompok lebih terencana dibandingkan dengan mereka yang bepergian sendiri
3. Empat dari lima pengguna membeli tiket transportasi sebelum menentukan akomodasi
4. Mayoritas pengguna memesan akomodasi 2-3 pekan sebelum keberangkatan
5. Memilih destinasi wisata yang Instagramable
6. Jenis tempat yang populer dikunjungi selama berlibur: wisata kuliner, taman hiburan, wisata alam, tempat bersejarah, dan pusat belanja
7. Delapan dari sepuluh orang Indonesia memilih tetap terkoneksi dengan Internet saat berpergian ke luar negeri

SUMBER: TRAVELOKA | DIKO OKTARA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus