Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Magelang - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menyuguhkan program Liburan Seru Kumpul Bocah bertema "Memasuki Dunia Jataka". Acara tersebut digelar selama libur sekolah pada 26 Juni-9 Juli 2023 di halaman Museum Kapal Samudraraksa pukul 9.00 sampai 15.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
General Manager unit Borobudur Jamaludin Mawardi di Magelang, Jawa Tengah, mengatakan kegiatan mengangkat cerita Relief Jataka yang terpahat pada dinding Candi Borobudur, sebagai tema dan inspirasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Jataka merupakan salah satu relief yang terpahat pada Candi Borobudur, terdapat pada bangunan tingkat I langkan bawah. Terdiri dari 137 panel, Relief Jataka berkisah tentang kehidupan Sang Buddha sebelum dilahirkan sebagai Pangeran Sidharta," kata Jamal saat dihubungi Tempo, Minggu, 2 Juli 2023.
Menurut dia, pada Relief Jataka tersebut, anak dapat mempelajari nilai-nilai kebajikan untuk mencapai pencerahan.
Lebih lanjut, Jamal menuturkan di arena Dunia Jataka ini ada beberapa kegiatan, antara lain membuat Wayang Jataka dari kardus bekas, eco print, dan gerabah. Selain itu ada permainan tradisional seperti egrang, dakon, gangsingan, dan teklek.
Jamaludin menuturkan dalam kegiatan ini TWC menyuguhkan unsur nilai budaya dan sejarah, yang bersinergi dan kolaborasi dengan masyarakat pelaku UMKM lokal.
"Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan lingkungan sekitar dengan peran serta sebagai pemberi materi workshop," katanya.
Bagi wisatawan, kegiatan ini diharapkan menjadi pelengkap aktivitas wisatawan ke Borobudur, terutama bagi pelajar yang tengah liburan.
Ia menargetkan pada libur sekolah tahun ini, Taman Wisata Candi Borobudur dapat dikunjungi sekitar 174 ribu orang, baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing.
Sementara itu, seorang wisatawan asal Ngawi, Rosyid (34) mengaku senang dengan adanya program wisata di Candi Borobudur ini.
"Jadi, saat berkunjung anak tidak hanya berkeliling tapi juga ada aktivitas edukatif lainnya, tidak jenuh juga" kata Rosyid.
Ia berharap, kegiatan serupa bisa digelar di Candi Borobudur pada momentum liburan selanjutnya sehingga ragam atraksi di sana lebih variatif.