Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bali menjadi tuan rumah seri ke-3 kejuaraan dunia selancar atau surfing dari Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) Champions Tour 2019. Liga Selancar Dunia itu rencananya akan digelar di Pantai Keramas Kabupaten Gianyar, Bali pada Senin sampai Sabtu, 13 - 25 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca: Kepulauan Nias Jadi Destinasi Internasional? Ini Dia Kuncinya
Liga Selancar Dunia atau World Surf League bertajuk Corona Bali ProTected ini diikuti oleh 56 peselancar yang terbagi menjadi 37 surfer putra dan 19 surfer putri. Mengutip keterangan pers Kementerian Pariwisata, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauziyani mengatakan Indonesia dipilih menjadi salah satu tempat dari sebelas seri lomba kejuaraan selancar dunia World Surf League.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Liga Selancar Dunia berlangsung di beberapa negara, mulai Australia lalu ke Indonesia, kemudian Brazil, Afrika Selatan, Amerika Utara, Prancis, dan Hawai," kata Ricky, Minggu 12 Mei 2019. Dengan dijadikannya Indonesia sebagai tuan rumah salah satu seri kejuaraan World Surf League, maka ini bukti Indonesia patut menjadi destinasi selancar kelas dunia.
Ilustrasi wanita surfing
Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Indroyono Soesilo mengatakan pemerintah melirik potensi selancar sebagai daya tarik wisata Indonesia bagi wisatawan mancanegara. "Sebab itu, mulai tahun lalu kami bekerja sama dengan World Surf League dan memberi dukungan pada beberapa event surfing yang diselenggarakan di Indonesia," katanya.
Indroyono menambahkan Indonesia mempunyai ratusan pantai surfing, dan 30 di antaranya menjadi lokasi surfing kelas dunia. Dari 30 lokasi ini, sebelas menjadi tempat penyelenggaraan World Surf League 2019.