Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Liga Selancar Dunia Berlangsung di Pantai Keramas Gianyar Bali

Indonesia menjadi tuan rumah salah satu seri kejuaraan World Surf League, maka ini bukti Indonesia patut menjadi destinasi selancar kelas dunia.

13 Mei 2019 | 05.19 WIB

Kontestan asal Brasil, Italo Ferreira berlaga di atas papan seluncurnya di tengah gulungan ombak saat ikuti Kompetisi Billabong Pro Tahiti dalam World Surf League, 23 Agustus 2016. Italo juga berhasil menang di babak ketiga. REUTERS/ WSL/ Poullenot SOCIAL
Perbesar
Kontestan asal Brasil, Italo Ferreira berlaga di atas papan seluncurnya di tengah gulungan ombak saat ikuti Kompetisi Billabong Pro Tahiti dalam World Surf League, 23 Agustus 2016. Italo juga berhasil menang di babak ketiga. REUTERS/ WSL/ Poullenot SOCIAL

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bali menjadi tuan rumah seri ke-3 kejuaraan dunia selancar atau surfing dari Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) Champions Tour 2019. Liga Selancar Dunia itu rencananya akan digelar di Pantai Keramas Kabupaten Gianyar, Bali pada Senin sampai Sabtu, 13 - 25 Mei 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca: Kepulauan Nias Jadi Destinasi Internasional? Ini Dia Kuncinya

Liga Selancar Dunia atau World Surf League bertajuk Corona Bali ProTected ini diikuti oleh 56 peselancar yang terbagi menjadi 37 surfer putra dan 19 surfer putri. Mengutip keterangan pers Kementerian Pariwisata, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauziyani mengatakan Indonesia dipilih menjadi salah satu tempat dari sebelas seri lomba kejuaraan selancar dunia World Surf League.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Liga Selancar Dunia berlangsung di beberapa negara, mulai Australia lalu ke Indonesia, kemudian Brazil, Afrika Selatan, Amerika Utara, Prancis, dan Hawai," kata Ricky, Minggu 12 Mei 2019. Dengan dijadikannya Indonesia sebagai tuan rumah salah satu seri kejuaraan World Surf League, maka ini bukti Indonesia patut menjadi destinasi selancar kelas dunia.

Ilustrasi wanita surfing

Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, Indroyono Soesilo mengatakan pemerintah melirik potensi selancar sebagai daya tarik wisata Indonesia bagi wisatawan mancanegara. "Sebab itu, mulai tahun lalu kami bekerja sama dengan World Surf League dan memberi dukungan pada beberapa event surfing yang diselenggarakan di Indonesia," katanya.

Indroyono menambahkan Indonesia mempunyai ratusan pantai surfing, dan 30 di antaranya menjadi lokasi surfing kelas dunia. Dari 30 lokasi ini, sebelas menjadi tempat penyelenggaraan World Surf League 2019.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus