Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Mengenal Desa Wisata Wringin Anom Malang yang Masuk 50 Besar ADWI 2024

Desa Wisata Wringin Anom menggandeng kampus dan para pelaku wisata menggarap potensi yang ada.

24 Juli 2024 | 10.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Malang - Desa Wringin Anom, juga dikenal sebagai Desa Wisata Dewi Anom, masuk dalam daftar 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2024 yang diumumkan Mei lalu. Desa yang berada di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu bersaing dengan sekitar 6.000 desa lain di Indonesia untuk mencapai posisi ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Galuh Prasetyo, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Anom, mengatakan bahwa Desa Wringin Anom membawahi tiga dusun, yakni Besuki, Kunci, dan Simpar; enam rukun warga dan 28 rukun tetangga, dengan 1.756 keluarga dan 5.928 jiwa penduduk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Potensi wisata di Wringin Anom sebenarya cukup besar, mulai dari sur sungai, edukasi peternakan dan pertanian, jelajah Bromo, sampai dengan off-road. Namun, pengembangan wisata desa ini sempat tertinggal dari Desa Gubugklakah, meski kedua desa bertetangga ini sama-sama jadi desa penyanggah kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). 

Galuh Prasetyo, Ketua Kelompok Sadar Wisata Dewi Anom, Desa Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Selasa sore, 9 Juli 2024. TEMPO/Abdi Purmono

Potensi wisata itu mulai digarap setelah Pokdarwis Dewi Anom dibentuk pada Februari 2022, di masa pandemi Covid-19 masih mewabah. Pokdarwis yang beranggotakan 22 orang dari berbagai kalangan usia ini menggantikan Pokdarwis Jonggring Saloka yang dibentuk pada 2018. Pokdarwisa Jonggring Saloka dibubarkan setelah menghadapi sejumlah masalah. 

Penguatan Organisasi Pokdarwis 

Galuh diminta memimpin Pokdarwis Dewi Anom karena Galuh sudah cukup lama menjadi pemandu wisata atau tour guide Gunung Bromo secara mandiri, tidak berhimpun dalam pokdarwis.

“Saya sebenarnya sudah terlibat sebagai pelaku wisata, yakni jadi tour guide, ke Bromo sejak 2009. Saya dan kawan-kawan jualan paket wisata. Waktu itu kami masih mikir diri sendiri, enggak mikir kelembagaan, enggak mikir desa sendiri. Mengurusi Pokdarwis Dewi Anom ini jadi semacam momentum penebusan dengan cara yang lebih serius dan terkonsep,” kata Galuh.

Galuh melakukan penguatan organisasi, membenahi manajemen sumber daya manusia dan manajemen organisasi. Pokdarwis Dewi Anom mengembangkan potensi wisata Wringin Anom dengan melibatkan partisipasi masyarakat dan komunitas dan usaha mikro-kecil. Galuh mengajak warga yang dianggapnya punya komitmen tinggi dan mau bekerja keras. 

Pembenahan organisasi dilakukan setelah Galuh mengikuti program pendampingan pokdarwis yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kementerian Pariwisata) dua bulan setelah Pokdarwis Dewi Anom terbentuk. Program ini diadakan dalam dua tahap. Tahap pertama (manajemen pokdarwis) digelar September 2022 dan tahap kedua (pendampingan) dilaksanakan mulai Januari 2023. 

Menggandeng Kampus 

Salah satu strategi untuk meningkatkan performa, Pokdarwis Dewi Anom menggandeng Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang, Universitas Brawijaya, dan Universitas Gadjah Mada. Ketiga kampus melakukan pendampingan untuk mematangkan kemampuan kerja sumber daya manusia di Pokdarwis Dewi Anom dan warga setempat. Binus, misalnya, melatih anggota Pokdarwis Dewi Anom untuk membuat halaman web dan pengelolaan akun media sosial.

Hasilnya, pada Desember 2023, Pokdarwis Dewi Anom meraih gelar Juara II Kategori Kelembagaan di Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang diadakan Kementerian Pariwisata.  

“Gelar juara dua itu berkat kolaborasi dengan pemdes (Pemerintah Desa Wringin Anom), dunia kampus, para pemangku kepentingan, terutama para pelaku wisata,” ujar Galuh.

Setelah penguatan organisasi berhasil, kerja-kerja Pokdarwis Dewi Anom diarahkan untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya melalui 15 paket wisata. Sebelumnya, tiada paket wisata sama sekali. 

Gagal di ADWI 2023

Bermodal gelar juara kedua Kategori Kelembagaan pada Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 pada Desember 2023, Pokdarwis Dewi Anom mendaftar mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Namun gagal. 

Kegagalan memberi kesempatan satu tahun bagi Galuh dan kawan-kawan untuk mengikuti ajang serupa tahun ini. Pokdarwis Dewi Anom melengkapi semua data yang diperlukan, mengembangkan keragaman inovasi paket wisata, dan hal-hal lain yang disesuaikan dengan lima indikator utama penilaian ADWI 2024, yaitu daya tarik, peningkatan standar kualitas amenitas, akselerasi transformasi digital, kelembagaan dan sumberdaya manusia, serta resiliensi atau pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan.

Masuk 50 Besar Nominator ADWI 2024

Hasilnya, pada 26 Mei 2024, Kementerian Pariwisata mengumumkan Desa Wisata Wringin Anom masuk ke dalam daftar 50 besar nominator ADWI 2024. Lima puluh desa nominator ini disaring dari tahapan 500 besar, 300 besar, dan 100 besar. 

Di Provinsi Jawa Timur, selain Wringin Anom, ada tiga desa lagi yang masuk 50 besar, yakni Desa Wisata Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri; Desa Wisata Adat Osing Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi; serta Desa Wisata Gunungsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto mengaku sangat senang dan membanggakan Desa Wringin Anom terpilih mewakili Kabupaten Malang di ajang ADWI 2024, bersaing dengan sekitar 6.000 desa wisata lain dari seluruh Indonesia. 

Menurut Purwoto, menjadi nominator saja sudah merupakan sebuah prestasi besar karena Desa Wringin Anom meneruskan prestasi tahun-tahun sebelumnya yang dicapai Desa Wisata Pujonkidul, Kecamatan Pujon; Desa Wisata Sanankerto, Kecamatan Turen; serta Desa Wisata Bowele Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus