Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Mengenali Ritual Thudong Para Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur

Puluhan bhante menjalani ritual Thudong dari Thailand berjalan kaki menuju Candi Borobudur untuk merayakan Waisak pada 4 Juni 2023

13 Mei 2023 | 17.07 WIB

Sejumlah biksu saat mengikuti perjalanan ritual keagamaan (thudong)  di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 12 Mei 2023. Kegiatan  yang diikuti oleh 32 biksu dari sejumlah negara tersebut dalam rangka menyambut hari raya Waisak pada 4 Juni 2023  dengan tujuan perjalanan yaitu Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Perbesar
Sejumlah biksu saat mengikuti perjalanan ritual keagamaan (thudong) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 12 Mei 2023. Kegiatan yang diikuti oleh 32 biksu dari sejumlah negara tersebut dalam rangka menyambut hari raya Waisak pada 4 Juni 2023 dengan tujuan perjalanan yaitu Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 32 bhante Thudong dari Thailand berjalan kaki menuju Candi Borobudur untuk merayakan Waisak pada 4 Juni 2023. Saat tiba di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023, para bhante yang melakukan perjalanan ritual thudong itu sempat singgah di kantor Kementerian Agama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kabarnya, rombongan bhante itu memulai perjalanan thudong dari Nakhon Si Thammarat, Thailand, pada 23 Maret 2023. Mereka melewati Malaysia, Singapura dan tiba Batam pada 8 Mei. Mereka sempat singgah, sembahyang di Bekasi.

Apa itu ritual Tudhong?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan para biksu itu bagian dari ritual Tudhong. Mengutip publikasi With Robes and Bowl: Glimpses of the Thudong Bhikkhu Life, thudong diucapkan toodong, berasal dari bahasa Pali, dhutanga yang berarti latihan keras. Tudhong diartikan sebagai kehidupan mengembara, bertapa, menyendiri, dan meditatif dari beberapa bhikhu.

Bhikhu sebutan bagi rohaniawan dalam agama Buddha. Sebutan lain dari biksu yang digunakan Budhis mazhab Theravada. Buddhisme Theravada kini tersebar di Thailand, Sri Lanka, Myanmar, Kamboja, dan Vietnam. 

Thudong ritual keagamaan dalam tradisi Buddhisme Theravada yang melibatkan praktik keliling atau perjalanan ke tempat-tempat suci. Itu termasuk gua, gunung, hutan. Ritual thudong biasanya dilakukan oleh para biksu yang telah mengambil sumpah untuk hidup sebagai biksu pengembara atau biksu Aranyaka.

Mengutip publikasi A Study of Most Venerable Mun Bh Ridatta Thera’s Method of Citta Bh Van “Buddho” Practice, Phra Thudong bagi biksu yang melakukan ritual Tudhong. Pengembaraan bhikhu yang mengadopsi tiga belas praktik pertapaan.

Dalam praktik thudong, para biksu melakukan perjalanan jauh tanpa membawa banyak perbekalan atau uang, dan mereka harus bergantung pada dukungan masyarakat dan umat Buddha di sepanjang perjalanan mereka. Tujuan utama dari thudong adalah untuk mencari pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Buddha, membersihkan pikiran dan hati dari hambatan, dan mencapai keadaan meditasi yang lebih dalam.

Selama perjalanan thudong, para biksu harus berlatih disiplin diri, termasuk puasa, meditasi, dan pembiasaan kesederhanaan. Mereka juga diharapkan untuk menghindari tiga dosa utama dalam Buddhisme, yaitu keinginan, kemarahan, dan kebodohan. Para biksu mengembangkan nilai kebajikan, yaitu asih sayang, kedermawanan, dan kebijaksanaan.

Thudong masih dilakukan oleh beberapa biksu di negara-negara Theravada seperti Thailand, Sri Lanka, dan Myanmar. Meskipun praktik ini semakin jarang, karena perubahan sosial dan ekonomi yang mempengaruhi masyarakat. Namun, thudong masih dianggap sebagai praktik yang penting dalam tradisi Buddhisme Theravada dan dihormati oleh umat Buddha di seluruh dunia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus