Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 12 Oktober, perayaan Oktoberfest dimulai sebagai bagian dari acara pernikahan putra mahkota Bavaria pada 1810, yang kemudian menjadi Raja Louis I menikah dengan Putri Therese dari Sachsen-Hildburghausen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam laman britannica, para bangsawan ini mengubah pernikahan tradisi bougie menjadi acara publik, mengundang orang-orang Munich untuk datang ke ladang di depan gerbang kota dan merayakan kebersamaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Festival ini berlangsung selama lima hari kemudian dengan pacuan kuda, yang diadakan di Theresienwiese. Melihat keluarga kerajaan tidak dapat merayakan pernikahan setiap tahun pada 12 Oktober, pacuan kuda tahunan yang menjadi acara utama tradisi Oktoberfest. Sehingga, perlombaan ini digabungkan dengan pameran pertanian negara, dan pada 818 stan yang menyajikan makanan dan minuman diperkenalkan.
Bir Oktoberfest
Akhir abad ke-20, stan telah berkembang menjadi ruang bir yang terbuat dari kayu lapis, dengan balkon interior dan bandstand. Masing-masing pembuat bir Jerman atau bir Munich mendirikan bangunan dengan kapasitas tempat duduk sekitar 6.000.
Saat Wali Kota Munich mengambil alih manajemen festival, mereka memutuskan Oktoberfest harus dirayakan setiap tahun. Sekitar 2 juta galon bir jerman dihabiskan selama Oktoberfest, pabrik bir juga diwakili dalam parade yang membawa gerobak bir dan kendaraan hias bersama dengan orang berkostum tradisional.
Marzen termasuk bir berwarna kuning yang merupakan bir resmi dari perayaan Oktoberfest besar dari pertengahan atau akhir abad ke-19 sampai sekarang. Oktoberfest sebagian besar menjadi perayaan hasil pertanian dari panen terakhir sebelum musim panas.
“Marzen diseduh pada bulan Maret, diletakkan dalam tong selama musim panas, dan dituangkan agar siap untuk perayaan itu. Sebelum menanami ladang di musim panas, para petani menyeduh bir terakhir untuk tahun itu pada Maret. Anda tidak bisa menyeduh bir, karena selama musim panas terlalu hangat untuk ragi fermentasi,” ujar Brandon Jacobs seperti yang dikutip themanual.
Ahli brewing dari Great Divide Brewery ini mengungkapkan, Oktoberfest menjadi acara syukuran telah membawa hasil panen terhadap tanah kelahirannya. Perayaan ini membuat pengunjungnya dapat menikmati bir Jerman di luar ruangan, serta tempat pekan raya yang dipenuhi dengan wahana karnaval.
BALQIS PRIMASARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.