Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pantai Pangandaran di selatan Jawa Barat dipadati pengunjung yang datang dari berbagai daerah di masa liburan sekolah. Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Pangandaran pun mengingatkan wisatawan untuk mematuhi rambu-rambu di kawasan pantai agar terhindar dari kecelakaan laut seperti tenggelam maupun terseret ombak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Wisatawan ikuti rambu-rambu keselamatan dan imbauan atau petunjuk petugas jaga pantai," kata Kepala Satpolairud Polres Pangandaran, AKP Sugianto, Sabtu, 8 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurutnya, Pantai Pangandaran saat momen libur seperti liburan sekolah selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, sebagian besar beraktivitas di pantai. Potensi bahaya di wisata pantai membuat pihaknya menyiapkan rambu-rambu bahaya seperti zona larangan berenang bagi wisatawan karena gelombang laut tinggi dan membahayakan jiwa.
"Wisatawan tidak berenang terlalu jauh ke tengah dan gunakan alat bantu keselamatan saat berenang," imbaunya.
Banyak kecelakaan laut
Ia mengatakan selama dua pekan musim libur Idul Adha dan sekolah sudah ada sejumlah kecelakaan laut yang menyeret wisatawan ke tengah laut saat berenang di pantai. Dalam kejadian itu, tujuh orang berhasil diselamatkan dan lima lainnya menelan korban jiwa.
"Lima kejadian, empat orang akibat laka laut, satu temuan mayat dan satu lagi karena sakit, yang di zona hanya satu kejadian," jelasnya.
Ia menyebut sejak beberapa hari ke belakang kondisi cuaca di Pantai Pangandaran sering hujan dan gelombang laut tinggi sehingga menjadi perhatian semua pihak, terutama wisatawan, untuk selalu waspada dalam kondisi cuaca seperti itu.