Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Paris Bakal Punya Museum Seni Kontemporer Terbesar, Menempati Gedung Bersejarah

Bangunan bersejarah ini dibangun pada tahun 1852. Kepindahan Cartier ke sini akan menjadikannya museum dan pusat seni swasta terbesar di Paris.

5 November 2023 | 20.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cartier Foundation, museum seni kontemporer milik swasta di Paris, yang berlokasi di arondisemen ke-14 Paris selama 30 tahun terakhir, telah menemukan rumah baru. Pada 2025, pusat seni kontemporer ini akan membuka cabang baru di gedung ikonik Louvre Saint-Honoré. Ruang baru seluas 16.000 meter persegi ini 13 kali lebih besar dari lokasi aslinya dan terletak di antara butik-butik dan institusi budaya yang apik termasuk Museum Louvre.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bangunan bersejarah ini dibangun pada tahun 1852. Kepindahan Cartier ke sini akan menjadikannya pusat seni swasta terbesar di Paris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Separuh dari ruangan tersebut akan didedikasikan untuk pameran. Yayasan tersebut dapat memamerkan koleksinya sendiri yang berjumlah lebih dari 2.500 karya untuk pertama kalinya. Setengah lainnya akan diisi oleh restoran, toko buku, auditorium dan perkantoran, yang semuanya akan dirancang oleh Ateliers Jean Nouvel, arsitek Perancis yang merancang struktur kaca di Boulevard Raspail.

Sementara itu, lokasi museum saat ini akan terus digunakan untuk seniman dari seluruh dunia dalam memamerkan karyanya. Kreasi Ron Mueck saat ini sedang dipamerkan. Pameran itu juga akan diikuti oleh Bijoy Jain, seorang arsitek India, yang akan memamerkan koleksi arsitektur, lukisan, dan keramiknya.

Sejarah Louvre Saint-Honoré

Selesai dibangun pada 1852, bangunan menarik ini telah berkembang seiring dengan perekonomian Paris. Pada 1855, tahun Pameran Universelle Prancis, pemilik toko Alfred Chauchard dan Auguste Hériot membuka department store pertama di ibu kota di lokasi tersebut, dengan dukungan finansial dari Émile Pereire dan Isaac Pereire atau Pereire bersaudara.

Dikenal sebagai Grands Magasins du Louvre, tempat yang kini dimiliki Society Fonciere-Lyonnaise (SFL) ini berfungsi sebagai pusat  perbelanjaan bagi para tamu Hôtel du Louvre, yang juga menempati gedung di Paris tersebut pada saat itu. Satu abad kemudian, perusahaan-perusahaan besar mulai menyewa kantor di sana. Pada 1975, British Post and Telegraph Employee Pension Fund mengakuisisi gedung tersebut dan berencana mengubahnya menjadi pusat bisnis modern dengan Louvre des Antiquaires di lantai dasar.

TIMEOUT | SFL

Pilihan Editor: Melihat Sekilas Kehidupan 2071 di Museum Masa Depan Dubai

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus