Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Paspor Rusak Bikin Perjalanan Terhambat, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Setiap otoritas perbatasan dapat menentukan apakah paspor terlalu rusak untuk perjalanan atau tidak

27 Januari 2024 | 08.33 WIB

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi paspor. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hal yang paling penting disiapkan saat berpergian ke luar negeri adalah paspor. Jangan sampai ketika sudah sampai di bandara, ditolak masuk petugas gara-gara paspor rusak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal ini dialami sebuah keluarga di Inggris. Mereka terpaksa melewatkan liburan ke ke Alicante, Spanyol, karena paspor sang anak robek 1 sentimeter di dekat penjilidan halaman pertama. Padahal itu penerbangan pertamanya. 

Penyebab paspor ditolak petugas 

Setiap otoritas perbatasan dapat menentukan apakah paspor terlalu rusak untuk perjalanan atau tidak. Menurut Steve Diehl, kepala pengembangan perusahaan CIBTvisas, layanan visa dan paspor global, ada beberapa alasan mengapa otoritas perbatasan menolak traveler menaiki pesawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain robekan pada halaman dan sampul, petugas mungkin melarang masuk ke dalam pesawat jika sampul paspor longgar atau hilang, benang menggantung di tepi halaman, atau jilidnya robek.

Diehl juga mengatakan bahwa sampul yang melengkung atau bengkok, tepi halaman yang aus atau melengkung, plastik terkelupas, kerusakan akibat air, dan kerusakan pada chip Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID dapat menyebabkan masalah.

Penandaan yang tidak sah atau stiker tidak resmi juga dapat membuat petugas melarang pelancong masuk ke pesawat. “Beberapa tempat wisata mempunyai ‘stempel paspor’ sendiri, tetapi karena tempat tersebut bukan lembaga resmi pemerintah, mereka dapat membuat paspor Anda tidak berlaku,” kata Diehl kepada Bussiness Insider.

Jika ragu paspor terlalu rusak atau tidak, Diehl meyarankan lebih baik menganggapnya sudah terlalu rusak dan segera diganti. Namun ada juga hal yang lebih buruk daripada paspor yang dianggap terlalu rusak.

“Pihak berwenang mungkin mempertanyakan keaslian paspor yang rusak, dan mereka akan menahan atau memulangkan pelancong,. Jadi lebih baik bermain lebih aman,” katanya

Tips menyimpan paspor

Cara paling mudah untuk mencegah paspor rusak adalah menyimpannya dengan aman. Jauhkan dari jangkauan hewan peliharaan dan anak kecil. Bisa juga menyimpanya pada wadah kedap air atau ziplock, yang dapat melindungi dari tumpah air dan lainnya, terutama saat bepergian. 

Diehl mengatakan tergantung pada tujuannya, mungkin ada baiknya menyimpan fotokopi paspor.  Jika Anda bepergian ke suatu tempat dengan cuaca buruk, di mana mungkin ada salju atau hujan, buatlah salinan paspor berwarna yang jelas sebagai cadangan jika terjadi sesuatu,” kata Diehl.

Mengetahui kapan paspor harus diganti 

Jika terlambat menyadari paspor rusak, sebaiknya periksa paspor setiap beberapa bulan. Hal ini untuk mengetahui apakah perlu mengganti paspor atau tidak. Namun perlu diketahui mengganti paspor juga merupakan proses yang sangat berbeda dengan memperbaruinya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus