Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan perjalanan Amerika Expedia Group mengungkap tren perjalanan 2025 yang disukai banyak pelancong. Di antara tren yang menonjol adalah liburan atau traveling ke destinasi yang tidak populer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Destinasi yang tidak populer itu biasanya dekat dengan tempat-tempat populer sehingga cocok untuk perjalanan sehari atau untuk istirahat sejenak. Destinasi ini, yang disebut dengan detour destination, dipilih karena tempat-tempat populer di dunia sudah terlau padat oleh wisatawan, bahkan banyak yang mengalami overtourism, sehingga tidak lagi nyaman untuk liburan yang tenang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Detour destination biasanya tidak terlalu ramai dan tidak terlalu terkenal tetapi sama-sama indah dan menyenangkan. Dalam survei Expedia, 63 persen konsumen mengatakan bahwa mereka cenderung mengunjungi Destinasi Detour pada perjalanan mereka berikutnya.
Berikut 10 destinasi detour pilihan pengguna Expedia.
1. Reims, Prancis (detour dari Paris)
2. Brescia, Italia (detour dari Milan)
3. Cozumel, Meksiko (detour dari Cancun)
4. Santa Barbara, California, AS (detour dari Los Angeles)
5. Waikato, Selandia Baru (detour dari Auckland)
6. Girona, Spanyol (detour dari Barcelona)
7. Fukuoka, Jepang (detour dari Tokyo)
8. Abu Dhabi, UEA (detour dari Dubai)
9. Krabi, Thailand (detour dari Phuket)
10. Canmore, Alberta, Kanada (detour dari Calgary)
Reims di Prancis memiliki arsitektur yang indah serta banyak rumah sampanye, sementara Brescia di Italia menawarkan museum, danau, dan sejarah yang unik.
Liburan bebas stres
Selain detour destinations, Gen Z lebih mencari penawaran bagus dan liburan bebas stres. Ini berarti mereka lebih memilih liburan lengkap sehingga bisa lebih santai, karena penawarannya sering kali mencakup transportasi dari hotel ke bandara serta semua makanan dan minuman.
Media sosial juga memiliki banyak pengaruh terhadap pilihan pelancong. Banyak orang membeli produk melalui tautan influencer. Setengah dari konsumen mengatakan bahwa mereka ingin memesan perjalanan yang mereka lihat di feed media sosial.
Saat memesan hotel, wisatawan sering kali tidak hanya membuat reservasi kamar, mereka juga membuat reservasi makan malam, menurut Expedia. Hotel-hotel di seluruh dunia membuka restoran yang terhubung dengan mereka yang menampilkan koki berbintang Michelin untuk menarik pengunjung.