Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Magelang - Jumlah pengunjung Taman Wisata Candi Borobudur meningkat hingga 300 persen selama libur sekolah. Hal itu disampaikan General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi, Sabtu 8 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut dia, sebelum hari raya jumlah pengunjung baik domestik maupun mancanegara mencapai antara 3.000 hingga 3.500 orang per hari. "Sedangkan saat liburan sekolah meningkat antara 6.000 hingga 8.000 orang per hari," jelas Jamal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bahkan, jika di hari biasa, jumlah pengunjung biasanya antara 7.000 sampai 8.000 orang. "Namun kemarin bisa sampai 10.000 pengunjung, mungkin karena kemarin bertepatan dengan hari libur bersama,” ujarnya.
Jamal menuturkan peningkatan pengunjung terlihat dari awal liburan sekolah akhir Juni 2023 juga. Hal ini terpantau dari kedatangan bus yang masuk ke lokasi taman wisata, kemudian antrean pelajar di loket masuk.
Tak hanya wisatawan lokal, Jamal mengatakan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) juga mulai meningkat. "Kalau wisman kaitannya saat Juni hingga akhir Juli dan Agustus 2023 merupakan liburan musim panas bagi wisman Eropa," ucapnya.
Selain itu, lonjakan pengunjung juga sudah terlihat dari banyaknya wisatawan yang membeli tiket jauh-jauh hari menggunakan aplikasi. "Sekarang sudah tersedia melalui banyak ecommerce, pembayaran juga sudah digital, dari hari-hari sebelumnya,” ujarnya.
Saat liburan sekolah, kuota kunjungan ke bangunan candi sebanyak 1.200 orang per hari sudah terpenuhi lebih awal. “Biasanya kuota kunjungan ke bangunan candi terpenuhi sekitar pukul 15.00-15.30 WIB, selama libur ini pukul 14.00 WIB sudah terpenuhi,” ujarnya. Sebab itu, jika kuota untuk naik ke pura sudah penuh, maka pengunjung hanya diberi kesempatan untuk menikmati bangunan pura dari pelataran saja.
Selama libur sekolah ini, Taman Wisata Candi Borobudur juga menghadirkan permainan tradisional dan pembuatan kerajinan seperti gerabah, wayang, dan eco print di Halaman Museum Samodraraksa. "Kami juga bekerjasama dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat sekitar Borobudur, jadi pengunjung tak hanya berkeliling tetapi juga bisa sambil belanja produk khas sini," tuturnya.
Foto 
