Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Indonesia Flying Club (IFC) membatalkan Festival Aeroculture and Adventure yang rencananya akan digelar pada 24-26 Mei 2024 di Tanjung Lesung, Banten. Pembatalan festival berskala internasional yang telah disiapkan sejak beberapa bulan lalu itu dilakukan setelah insiden pesawat milik klub penerbangan itu jatuh di lapangan Stunburst BSD, Tangerang Selatan, pada 19 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ditunda dan belum tahu (kapan akan digelar lagi)," ujar President Indonesia Flying Club Sigit Samsu, Jumat, 24 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sigit mengatakan, ada sejumlah pertimbangan Indonesia Flying Club membatalkan Festival Aeroculture and Adventure yang bertujuan mendorong dunia pariwisata di Banten ini. Pertama, kata Sigit, IFC saat ini sedang berkabung atas meninggalnya dua pilot senior yaitu Captain Suanda, Captain Pulu Dermawan dan teknisi Faried dalam kecelakaan pesawat jatuh itu.
Pertimbangan kedua, kata Sigit, IFC tidak boleh bergiat terbang sampai Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengeluarkan hasl investigasi dan IFC dapat memenuhi atau memperbaiki temuan KNKT kepada Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).
Aeroculture and Adventure Festival
Aeroculture and Adventure Festival merupakan perpaduan kegiatan kedirgantaraan meliputi aksi menerbangkan pesawat, demo terjun payung hingga motor trike. Selain itu, ajang ini menjadi tempat berkumpulnya penyuka mobil ikonik Land Rovers Series Colony dari beberapa kota di Indonesia. Mereka akan memamerkan keunikan mobil keluaran 1948-1984.
Festival ini rencananya akan menghadirkan seluruh flying club yang tidak hanya di Indonesia, tapi juga klub dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Australia.
IFC Berduka Kehilangan 2 Pilot Senior dan Engginer
Sigit mengungkapkan, IFC berduka yang sangat mendalam atas meninggalnya dua pilot senior dan teknisi dalam kecelakaan pesawat jatuh di BSD pada 19 Mei 2024 itu.
Secara internal, organisasi klub terbang itu ikut mengurus prosesi pemakaman tiga anggota IFC yang tewas dalam jatuhnya pesawat tersebut. "Rangkaian prosesi pemakaman yang kami hadiri baru selesai Selasa malam," kata Sigit.
Menurut Sigit Capt Suanda dimakamkan di Cirebon, Capt Pulu Darmawan dimakamkan di Ambarawa, dan Engginer Faried dimakamkan di Bandung.
"Terima kasih atas perhatian, simpati duka cita dan doa yang diberikan. Saat ini kami sedang menjalani investigasi KNKT," ucapnya.
Sigit Samsu mengakui jika pesawat yang jatuh milik IFC jenis Tecnam P2006T/PK-IFP.
JONIANSYAH HARDJONO
Pilihan Editor: Apa Penyebab Turbulensi seperti yang Dialami Singapore Airlines?