Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Fauzi Baadila, dikenal sebagai aktor dan model Tanah Air, memasuki babak baru dalam kariernya dengan bergabung dalam jajaran Dewan Komisaris Independen PT Pos Indonesia. Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan untuk tahun buku 2023 yang berlangsung pada Kamis, 18 Juli 2024, Fauzi Baadila diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pos Indonesia (Persero). Penunjukan ini juga disertai pengangkatan Muhammad Budi Djatmiko sebagai Komisaris Independen yang baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan penegasan terhadap keputusan ini, bersamaan dengan pengumuman pemberhentian Guntur Iman Nofianto per 1 April 2024. Keputusan tersebut mengakhiri masa jabatan Guntur di PosIND.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Selamat kepada Dewan Komisaris Independen terpilih, semoga dapat membawa kemajuan bagi PosIND. Kepada komisaris yang telah mencapai masa akhir jabatan Kami juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan bagi perusahaan," tutur Tata Sugiarta, Corporate Secretary and Environmental, Social and Governance PosIND, dikutip melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Sebagai informasi, PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu BUMN tertua di Indonesia yang memberikan layanan terbaik di bidang jasa kurir, logistik, keuangan, dan properti yang didirikan pada 26 Agustus 1946.
Profil Fauzi Baadila dan Karier di Industri Hiburan
Fauzi Baadila, lahir di Kairo, Mesir pada 25 September 1979, memulai kariernya di dunia hiburan sebagai model dan pemain film. Sejak tahun 2000-an, ia merambah dunia iklan dan video klip sebelum akhirnya melangkah ke layar lebar.
Karier aktingnya dimulai dengan film Rindu Kami Padamu pada 2004, diikuti berbagai peran dalam film seperti Tentang Dia (2005), 9 Naga (2006), Coklat Stroberi (2007), Sebelum Pagi Terulang Kembali (2014) dan 212: The Power Of Love (2018). Fauzi juga tampil dalam serial TV seperti Dunia Tanpa Koma (2006), Bintang untuk Baim (2011), Dibalik 98 (2024), dan masih banyak lagi.
Kariernya di dunia perfilman memboyong berbagai penghargaan, termasuk Most Favourite Actor di MTV Indonesia Movie Awards pada 2004 dan Pemeran Pembantu Pria Terpuji di Festival Film Bandung untuk film Mengejar Matahari pada 2005. Selain itu, Fauzi juga meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Festival Film Jakarta 2006, Most Favourite Supporting Actor di MTV Indonesia Movie Awards pada 2006 dalam perannya di 9 Naga, serta Indonesia Movie Actors Awards sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik untuk film Tentang Dia pada 2007.
Fauzi Baadila Terjun ke Politik
Fauzi belum lama ini terjun ke politik. Ia memulai langkahnya dengan bergabung dengan Partai Demokrat pada tahun 2018. Namun, keanggotaannya hanya bertahan lima bulan sebelum ia bergabung dengan Partai Gerindra. Pada 2019, Fauzi juga mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Jawa Barat VI, mencakup kota Bekasi dan Depok. Namun, dia gagal melenggang ke Senayan.
Menjelang Pilpres 2024 lalu, Fauzi ditunjuk sebagai Koordinator Penggalang Pendukung Prabowo Subianto dan menjadi Wakil Komandan Golf Tim Kampanye Nasional 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia juga ditunjuk sebagai Koordinator Nasional Rumah Besar Relawan Prabowo 08.
Pilihan Editor: Fauzi Baadila: Jadi Relawan Kemanusian Mengajarkan Kita Kuat
