Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Promosi Wisata dan UMKM, Agam Gelar Festival Pesona Danau Maninjau

Kabupaten Agam memiliki potensi pariwisata yang cukup besar dengan topografi daerahnya yang beragam, salah satunya Danau Maninjau.

2 September 2023 | 17.49 WIB

Danau Maninjau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat,  merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 mdpl. Danau seluas 99,5 km dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. TEMPO/Dian Triyuli
Perbesar
Danau Maninjau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 mdpl. Danau seluas 99,5 km dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. TEMPO/Dian Triyuli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Danau Maninjau (FestDaMa) yang digelar di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, dimulai pada Jumat, 1 September 2023. Pembukaan diramaikan dengan ;atte art challenge atau lomba menyajikan kopi dengan peserta enam orang.

Festival ini digelar untuk mempromosikan potensi wisata dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) agar kunjungan wisatawan meningkat, begitu juag dengan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Agam Syatria, di Lubuk Basung, Sabtu, 2 September 2023 mengatakan, kegiatan Festival Pesona Danau Maninjau akan dilanjutkan dengan lomba tari kreasi Minang se-Sumatera Barat diikuti 11 grup sanggar tari pada Sabtu, 2 September 2023 dan Tour De Linggai Park pada Minggu, 3 September 2023. 

"Rangkaian festival ini akan ditutup dengan kegiatan FestDaMa K-44 yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam pada 15-17 September 2023," katanya.

Ia mengatakan FestDaMa K-44 mengangkat tema "Merawat Alam dan Tradisi Salingka Danau Maninjau untuk Pemajuan Kebudayaan”. Festival ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, yakni arak-arakan tambua tansa Kelok 44, penanaman pohon, pertunjukan seni, pemutaran film, seminar, lomba manjalo atau menangkap ikan dengan alat tradisional dan pameran UMKM. 

Syatria menambahkan, keindahan alam serta budaya Minangkabau yang tumbuh dan berkembang di Agam memiliki potensi yang melimpah dan layak untuk dinikmati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Acara ini menjadi salah satu usaha yang kami laksanakan setiap tahunnya," katanya lagi.

Festival ini selaras dengan pengembangan pariwisata yang dicanangkan oleh Wali Nagari Duo Koto Jendrial bahwa pariwisata akan mendorong kemajuan perekonomian di nagari atau desa adat.

Festival tersebut menjadi wadah untuk UMKM dapat ikut terjun mempromosikan produknya.

Saat ini di Danau Maninjau memiliki produk UMKM yang sedang digencarkan dan sudah banyak beredar di hotel sekitar Agam dan Bukittinggi berupa kopi renjani, randang rinuak, peyek rinuak, dan dendeng rinuak.

Sekretaris Daerah Agam Edi Busti menambahkan rangkaian kegiatan ini merupakan sinergi dan kolaborasi kegiatan yang sangat baik dari berbagai pihak.

"Kegiatan ini harus memiliki multiplier effect baik secara mikro maupun makro, karena saat ini sedang terjadi banyak perputaran ekonomi di kawasan ini," katanya.

Agam memiliki potensi pariwisata yang cukup besar dengan topografi daerahnya yang beragam. Selain Danau Maninjau, keindahan alam dan budaya Agam layak untuk dinikmati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

ANTARA

Pilihan Editor: Daya Tarik Wisata Nagari Koto Malintang, Pohon Raksasa Berusia 560 Tahun dan Danau Maninjau

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus