Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Raja Charles dan Pangeran William dari kerajaan Inggris muncul ke hadapan publik, pada Kamis 12 Januari 2023. Kemunculan anggota senior keluarga Inggris ini adalah pertama kali setelah peluncuran buku Pangeran Harry yang mengungkapkan berbagai detail kehidupan di istana dan wawancara berisi tuduhan terhadap anggota kerajaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti disiarkan Reuters, Jumat 13 Januari 2023, dalam buku Spare, Pangeran Harry mengungkapkan ia memohon agar Raja Charles tidak menikahi Camilla, istri keduanya. Pangeran Harry pun menulis sejumlah insiden seperti perkelahian antara dia dan abangnya, Pangeran William.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suami Meghan Markle ini memanfaatkan wawancara promosi buku untuk mengklaim bahwa sejumlah anggota kerajaan, termasuk Camilla dan William, membocorkan cerita-cerita berdampak buruk mengenainya dan Meghan Markle ke tabloid demi menjaga reputasi mereka sendiri.
Pada kemunculannya Kamis itu, Raja Charles berbincang dengan orang-orang yang menantinya, tapi tidak berkomentar tentang kehebohan yang diciptakan putra bungsunya saat tiba di Aboyne Community Shed di Skotlandia. Acara itu tak terlalu besar, berbanding terbalik dengan pemberitaan tentang buku dan dokumenter Harry serta Meghan di Netflix.
Pada hari yang sama, Pangeran William dan istrinya Kate, yang juga dikritik Pangeran Harry dalam buku, untuk pertama kali muncul di hadapan publik sejak memoar itu diterbitkan, di rumah sakit Inggris bagian utara. Mereka juga diam dan tidak berkomentar tentang perselisihan keluarga kerajaan yang menjadi santapan publik itu.
Sejauh ini, Istana Buckingham dan anggota kerajaan lain pun diam seribu bahasa atas apa yang diungkapkan Pangeran Harry.
Buku yang ditulis Pangeran Harry laris manis, pada hari pertama angka penjualannya mencapai 1,4 juta kopi di Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris, berdasarkan data penerbit Penguin Random House. Mereka menyebutkan jumlah yang dicetak luar biasa untuk memenuhi permintaan. Ketertarikan masyarakat atas buku itu pun semakin banyak setelah penayangan dokumenter di Netflix.
Meski demikian, minat tersebut tidak tercermin dalam popularitas Pangeran Harry dan Meghan Markle. Dalam jajak suara, pasangan yang pernah populer itu, kini hanya mendapat 24 persen opini positif, sementara 68 persen responden punya pandangan negatif.
Pangeran Harry dan Meghan Markle bahkan kurang populer dibandingkan Pangeran Andrew yang terjerat tuduhan pelecehan seksual di kalangan orang usia di atas 65 tahun.
Drama kerajaan disebut tak mempengaruhi popularitas Raja Charles atau Pangeran William.
Baca: Buku Spare Pangeran Harry Laris Manis di Prancis dan Jerman