Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Reruntuhan Gedi di Kenya Terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO

Reruntuhan Gedi menambah panjang deretan situs warisan dunia lainnya di Kenya

29 Juli 2024 | 19.51 WIB

Reruntuhan Gedi di Kenya. Wikipedia/Maclemo
Perbesar
Reruntuhan Gedi di Kenya. Wikipedia/Maclemo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Reruntuhan Gedi yang terletak di Kilifi, Kenya, terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO, selama sesi ke-46 Komite Warisan Dunia yang diadakan di New Delhi, India, Sabtu 27 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Organisasi dunia bidang pendidikan dan kebudayaan itu mencatat bahwa kota bersejarah tersebut akan tergabung dalam tujuh situs lain yang telah dinyatakan sebagai situs warisan pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pernyataanya, UNESCO mengakui reruntuhan Gedi sebagai situs warisan dunia karena penggambaran kekayaan sejarah dan budaya masyarakat di Pantai Kenya. Selain itu, situs tersebut juga dikenal karena teknologi bangunan yang digunakan selama pembangunan fasilitasnya.

Tonggak sejarah Kenya

Kepala Sekretaris Kebudayaan Kenya, Ummi Bashir, mencatat bahwa pengakuan situs lama tersebut merupakan tonggak sejarah bagi sektor budaya dan pariwisata Kenya.

"Pengakuan ini menyoroti signifikansi budaya Gedi dan sejarahnya yang kaya. Prasasti baru ini berarti Kenya kini memiliki 8 Situs Warisan Dunia UNESCO, naik dari 7 sejak 2018. Terima kasih banyak kepada tim Museum Kenya yang telah membantu," ujarnya.

Saat ini reuntuhan Gedi dikelola oleh Museum Nasional Kenya. Dengan terdaftarnya kawasan itu Sebagai situs warisan dunia, menurut pihak museum membawa fokus baru pada upaya konservasi dan membuka peluang baru untuk pariwisata berkelanjutan, penelitian, dan kerja sama internasional.

Selain itu, juga sebagai dukungan terhadap lanskap budaya unik Kenya dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman global tentang budaya dan sejarah Swahili.

"Kami sangat tersanjung dengan prasasti ini, yang menyoroti pentingnya melestarikan dan mempromosikan warisan budaya kita,” kata Direktur Jenderal Museum Nasional Kenya, Prof Mary Gikungu.

Tentang reruntuhan Gedi 

Reruntuhan Gedu merupakan bukti budaya Swahili yang berkembang pesat pada abad ke-13 hingga ke-17. Reruntuhan tersebut mencakup serangkaian rumah batu, istana, dan masjid. Semuanya terletak di dalam hutan adat yang rimbun, sehingga menciptakan perpaduan unik antara warisan alam dan budaya.

Selain Gedi, situs-situs lain di Kenya yang terdaftar sebagai situs warisan oleh UNESCO meliputi Taman Nasional Danau Turkana, Taman Nasional/Hutan Alam Gunung Kenya, Kota Tua Lamu, Hutan Suci Mijikenda Kaya, dan Benteng Jesu di Mombasa. Sistem Danau Kenya di Lembah Rift Besar dan Situs Arkeologi Thimlich Ohinga di Kabupaten Migori juga terdaftar sebagai Situs Warisan.

KENYANS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus