Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sederet agenda akan mengisi perhelatan event Jogja Tourism Day (JTD) 2023 yang diselengarakan di Laguna Tengah, Pantai Glagah, Kulon Progo pada Rabu, 27 September mendatang. Event yang digarap Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Dispar Kulonprogo, dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) itu untuk memeriahkan event global World Tourism Day pada tanggal yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ada sejumlah agenda dalam perayaan Jogja Tourism Day ini yang bisa diikuti wisatawan selama pelaksanaanya di Pantai Glagah," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Yogyakarta Joko Mursito Rabu, 20 September 2023.
Agenda Apa Saja di Jogja Tourism Day
Sederet agenda itu antara lain lomba Desain Komunikasi Visual, Lomba Desain Batik, Lomba Kreasi Kuliner, Bazar produk ekonomi kreatif, hingga field trip destinasi. "Ada juga kompetisi cerdas cermat atau asah terampil wisata dengan peserta asah terampil itu minimal 56 tahun,” kata Joko.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Momentum Jogja Tourism Day juga dimanfaatkan untuk memajukan desa-desa wisata di Kulon Progo. Sebelum puncak event ini, telah digelar kompetisi desa wisata bertajuk Desa Wisata Menebar Pesona. Kompetisi ini sebagai cara untuk mengukur keberhasilan pembinaan desa wisata.
Salah satu aspek yang dinilai dalam kompetisi adalah homestay. Penilaiannya meliputi tidak hanya fasilitasnya saja, tetapi juga pelayanan, komunikasi, dan upaya perbaikan yang dilakukan homestay tersebut.
Jogja Tourism Day Bersamaan Asia Three
Jogja Tourism Day ini berlangsung secara bersamaan dengan agenda Asia Three, sebuah gelaran wisata budaya berisi festival seni pertunjukan yang telah berlangsung selama 18 tahun. Bambang Paningron, salah satu penggagas acara tersebut menjelaskan, Asia Three awalnya diinisiasi tiga negara, yaitu Jepang, Korea, dan Indonesia.
"Festival ini tidak hanya menghadirkan seni pertunjukan, tetapi juga menekankan pada pesan tentang toleransi dan keberagaman yang disampaikan melalui seni pertunjukan," kata dia.
Dalam beberapa tahun terakhir, festival ini telah dihadiri oleh sekitar 31 negara yang terlibat. Untuk tahun ini, peserta yang mendaftar sudah mencapai lebih dari 200 orang. Antusiasme peserta terlihat meningkat, terutama pada Summer Camp di Pantai Glagah. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 21 hingga 22 September 2023.