Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Seperti Indonesia, Selandia Baru Tak Wajibkan Tes Covid-19 untuk Pelancong Asal Cina

Infeksi di Cina melonjak setelah negara itu mencabut kebijakan nol-Covid yang ketat pada 7 Desember.

6 Januari 2023 | 13.54 WIB

Orang-orang membeli jajanan pinggir jalan di distrik perbelanjaan saat China kembali bekerja meskipun wabah pandemi Covid terus berlanjut di Beijing, China, 3 Januari 2023. REUTERS/Thomas Peter
Perbesar
Orang-orang membeli jajanan pinggir jalan di distrik perbelanjaan saat China kembali bekerja meskipun wabah pandemi Covid terus berlanjut di Beijing, China, 3 Januari 2023. REUTERS/Thomas Peter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Selandia Baru tidak akan mewajibkan pelancong dari Cina untuk menunjukkan tes Covid-19 negatif pada saat kedatangan. Langkah itu berlawanan dengan sejumlah negara yang telah menerapkan langkah-langkah pengujian ketika kasus corona melonjak di Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Covid-19 Selandia Baru Ayesha Verrall mengatakan bahwa berdasaekam penilaian risiko kesehatan masyarakat, pengunjung dari Cina tidak akan berkontribusi secara signifikan terhadap jumlah kasus di negara tersebut. “Risiko kesehatan masyarakat di Selandia Baru sangat kecil,” kata dia. “Ini mengonfirmasi bahwa pengunjung ini tidak akan berkontribusi secara signifikan terhadap jumlah kasus Covid kami yang berarti pembatasan masuk tidak diperlukan atau dibenarkan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pejabat akan meminta beberapa pelancong dari Cina untuk melakukan tes sukarela untuk mengumpulkan lebih banyak informasi. Menurut Verrall, itu lebih mencerminkan keprihatinan Selandia Baru bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang kurangnya pembagian informasi di Cina.

Sejumlah negara termasuk Australia, Inggris dan Amerika Serikat mewajibkan pelancong dari Cina memiliki hasil negatif tes Covid-19 karena kekhawatiran tentang skala wabah negara tersebut dan skeptisisme terhadap statistik kesehatan Beijing.

Cina mengkritik langkah-langkah ini sebagai tindakan diskriminatif. Sementara sebagian besar negara Uni Eropa mendukung pengujian Covid-19 pra-keberangkatan untuk pelancong dari Cina, kata Komisi Eropa pada Selasa, 3 Januari lalu.

Cina, yang sebagian besar tertutup dari dunia sejak pandemi dimulai pada akhir 2019, akan berhenti mewajibkan pelancong yang datang untuk karantina mulai 8 Januari. Tetapi negara itu masih akan menuntut agar penumpang yang datang melakukan pemeriksaan Covid-19 sebelum perjalanan mereka.

Infeksi di Cina melonjak setelah negara itu mencabut kebijakan nol-Covid yang ketat pada 7 Desember. Mereka juga membuka perbatasannya dengan Hong Kong yang ditutup selama hampir 3 tahun.

Seperti Indonesia

Langkah Selandia Baru ini agaknya mirip dengan Indonesia. Pemerintah juga tak mewajibkan pelancong asal Cina untuk menjalani tes Covid-19.

Saat ini, aturan untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) masih mengacu pada Surat Edaran (SE) Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 25 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi COVID-19. Aturan itu masih berlaku meski PPKM sudah dicabut.

Seperti pelancong dari negara lainnya, pelancong asal Cina diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan sudah vaksin Covid-19 dosis kedua minimal 14 hari sebelum berangkat kecuali usia di bawah 18 tahun. Di entry point, PPLN wajib menjalani pemeriksaan gejala Covid-19. Bila punya gejala virus Corona maka PPLN baru wajib menjalani pemeriksaan tes RT-PCR lalu harus menunggu di kamar hotel tanpa meninggalkan kamar hotel. Bila hasilnya positif Covid-19, akan ditangani dengan perawatan untuk pasien positif Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bahkan mengatakan Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara, termasuk wisman asal Cina. "Dalam menyambut wisatawan Tiongkok kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian,” kata dia.

AL JAZEERA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus