Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - Permasalahan visa kunjungan turis ke Provinsi Kepulauan Riau atau Kepri tak kunjung selesai. Kementeraian Pariwisata Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf) terus melakukan upaya agar short term visa senilai USD10 untuk turis ke Kepulauan Riau bisa diselesaikan oleh menteri terkait.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ditemuai di Batam, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan permasalahan yang terjadi di regulasi tersebut. Ia mengatakan, regulasi short term visa ini masih perlu persetujuan Kementerian Hukum dan HAM atau Kemenkumham.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, mendorong Kepala Dinas Pariwisata di Kepri untuk mengirimkan surat kembali kepada Kemenkumham, agar short term visa disetujui. "Saya minta Pak Kadis untuk memberikan sundulan, bahwa masalah short termvisa ini bisa ditindak lanjuti ke Kemenkumham," kata Sandiaga, Sabtu malam, 30 Maret 2024.
Setelah surat dibuat oleh Kadis Pariwisata pihaknya akan meneruskan ke Kemenkumham. "Oleh karena itu saya menunggu surat dari pak Kadis kepada kami, dan kami akan langsung bersurat lagi ke pak Menkumham, karena dari surat sebelumnya belum mendapatkan tanggapan," katanya.
Sandi mengatakan, untuk angka permintaan biaya short term visa ke Kepri yaitu senilai USD 10 dollar atau sekitar Rp 158 ribu. "Kalau masalah regulasi visa terselesaikan, maka akan ada peningkatan jumlah kunjungan wisman," kata Sandiaga.
Harga Tiket Kapal Batam-Singapura Mahal
Menurut Sandiaga Uno, belum rampungnya regulasi short term visa masuk ke Kepri membuat wisatawan enggan berkunjung. Ditambah kursi penumpang kapal feri Singapura-Batam sepi peminat dan menyebabkan harga tiket mahal.
Jika short term visa dirampungkan kata Sandiga, maka akan ada peningkatan jumlah kunjungan turis ke Batam melalui Singapura. "Jika ada peningkatan jumlah kunjungan, maka akan menambah penumpang, otomatis harga tiket feri akan terjangkau," kata Sandiaga.
Setidaknya saat ini Sandiaga Uno menargetkan kunjungan wisman ke Kepri sebanyak 3 juta kunjungan. Menurutnya selain regulasi, pelayanan yang berkualitas juga mendorong target tersebut bisa tercapai pada tahun ini.
Pilihan editor: Permohonan Visa dari Indonesia Meningkat dari Sebelum Pandemi