Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Survei: 87,6 Persen Delegasi KTT ASEAN 2023 akan Kembali Kunjungi ke Labuan Bajo

KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo memberikan dampak bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

16 Mei 2023 | 10.27 WIB

Perahu terlihat saat matahari terbenam di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 11 Mei 2023. REUTERS/Yuddy Cahya Budiman
material-symbols:fullscreenPerbesar
Perahu terlihat saat matahari terbenam di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 11 Mei 2023. REUTERS/Yuddy Cahya Budiman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo tidak hanya menghasilkan sejumlah kesepakatan terkait kemajuan negara-negara Asia Tenggara. Acara internasional itu juga memberikan dampak bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satunya adalah promosi Labuan Bajo diantara para delegasi. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebanyak 87,6 persen delegasi yang menghadiri KTT ASEAN akan kembali mengunjungi Labuan Bajo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada beberapa data menarik bahwa 64 persen responden menilai penyelenggaraan KTT ASEAN sangat baik, sebanyak 87,6 persen akan kembali mengunjungi Labuan Bajo dan 80 persen akan merekomendasikan Labuan Bajo,” kata Sandiaga, Senin, 15 Mei 2023.

Data tersebut berdasarkan dari survei yang dilakukan terhadap delegasi KTT yang hadir. Dari 600 orang delagasi, diambil sampel sebanyak 350 orang untuk survei itu.

Penambahan fasilitas hotel

Dalam penyelenggaraan KTT ASEAN, salah satu hal yang disoroti adalah akomodasi. Sandiaga menyatakan bahwa jumlah hotel di sana belum memenuhi kebutuhan delegasi sehingga panitia menambah jumlah kamar dengan menyediakan hotel terapung berupa kapal.

Karena itu, ke depan akan dibangun hotel-hotel untuk bisa menampung lebih banyak wisatawan. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPLOBF) Shana Fatina mengatakan ada 10 hotel dengan fasilitas ballroom dan ruang rapat yang akan dibangun di Labuan Bajo untuk menambah jumlah hingga dua ribu kamar sebagai kebutuhan minimal aktivitas MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions).

Sandiaga juga mengatakan hingga kini sudah banyak hotel besar dan premium yang di bangun di Labuan Bajo. “Paling tidak ada tiga atau empat hotel besar dalam enam bulan akan diresmikan seperti JW Marriot, Katamaran, Waicucu, dan St. Regis, kemarin kita juga kunjungan ke Mawatu di situ ada 1.000 kamar yang disiapkan,” kata dia.

Jumlah perputaran ekonomi

Sandiaga mengatakan perputaran ekonomi selama KTT ASEAN berlangsung ditaksir mencapai US$ 1,8 juta (Rp 26 miliar). Itu dhitung dari total pengeluaran setiap delegasi yang diperkirakan sebesar US$ 1.800 (Rp 26 juta). Sementara untuk nilai eksposure (media value) diperkirakan mencapai di atas US$ 75 juta (Rp 1,1 triliun). 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus