Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mengalami pengalaman tidak menyenangkan ketika menyimpan koper di bagasi pesawat, salah satunya adalah koper rusak. Kerusakan ini bisa karena penangangan yang tidak baik atau situasi yang tidak bisa dikendalikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tricia Davis, seorang staf maskapai penerbangan, memiliki saran bagi siapa pun yang ingin kopernya selamat ketika disimpan di bagasi. "Koper Anda harus melindungi barang-barang di dalamnya dan untuk melakukan hal tersebut, koper Anda harus mampu bertahan dalam perjalanan," kata Tricia yang bekerja menangani tas-tas penumpang selama bertahun-tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut saran Tricia agar koper di bagasi tidak mudah rusak, seperti dilansir dari Independent.co.uk.
Pilih Koper Roda Dua
Koper roda empat menjadi pilihan banyak pelancong karena mudah dibawa. Namun, menurut Tricia, roda empat tidak lebih baik dari roda dua.
"Saat tas Anda ditarik dari atas tumpukan, tas itu akan jatuh menimpa roda tersebut. Selalu pasang roda tersembunyi jika memungkinkan," kata dia.
Bahan Terbaik
Menurut Tricia, koper plastik dibuat bukan untuk perjalanan jauh, kecuali bepergian dengan jet pribadi atau limusin. Bahan plastik mungkin mudah rusak terutama ketika cuaca dingin, tertindih koper lain yang berat, lalu tergelincir dari tumpukan dan mendarat di aspal.
“Tas kain tentu lebih awet," kata dia. "Tas travel favorit saya adalah tas wol bergulir dua kompartemen, sangat kokoh dan Anda dapat memasukkan banyak barang. Dan tas ini aman jika Anda perlu menyeretnya naik atau turun tangga.”
Pasang Label Nama
Sebagian koper memiliki tempat untuk menuliskan nama, tetapi jika tidak, dia menyarankan untuk memasangnya. Tulis nama dan nomor ponsel, bukan nomor rumah atau kantor.
Pasang Pelindung
Beberapa koper kelas atas dilengkapi dengan penutup plastik bening. Ada juga beberapa cover elastis yang keren, seperti t-shirt untuk koper. "Ini berguna karena melindungi tas Anda dari kotoran dan minyak dari gerobak dan belt (conveyor bagasi) menjaga agar ritsleting tidak tersangkut dan robek, serta dapat menyesuaikan tas Anda dengan desain yang menyenangkan.”
Ritsleting Tertutup
Pastikan semua ritsleting koper tertutup, meskipun tidak ada apa pun di dalamnya. Jika tidak, kantong yang terbuka dapat tersangkut pada sesuatu di sistem conveyor yang dapat merobek bagian depannya.
Tali pengikat
Tali yang longgar dan tidak terikat merupakan salah satu hal yang bisa merusak. Jadi, Tricia menyarankan jika koper memiliki tali terpisah, lepaskan karena itu bisa saja tersangkut dan membuat tas robek.
Warna
Tricia menyarankan tas kain warna-warni. Jika memilih warna solid, pilihlah warna yang lebih gelap.
"Saya telah melihat beberapa tas cantik berwarna merah muda, putih dan kuning yang seluruhnya tertutup kotoran setelah perjalanan pertama. Dan jika bawa tas berwarna hitam, tambahkan sesuatu untuk membedakannya dari tas lainnya. Pastikan saja bukan syal besar yang bisa tersangkut di conveyor," kata dia.
Kerusakan
Jika koper rusak dari bagasi, segera ajukan klaim setelah mengambilnya. Sebagian besar maskapai penerbangan memiliki waktu 24 jam untuk mengajukan klaim. "Simpan label tas asli di tas karena jika membuat klaim online, Anda mungkin perlu mengembalikan tas kosong tersebut ke bandara.”