Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Tradisi Unik di Desa Piplantri India, Tanam 111 Pohon setiap Anak Perempuan Lahir

Tradisi di Desa Piplantri India menjadi simbol perayaan kehidupan sekaligus ikrar untuk menjaga lingkungan.

7 Maret 2024 | 15.00 WIB

Ilustrasi menanam pohon (Pixabay)
Perbesar
Ilustrasi menanam pohon (Pixabay)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Di jantung Rajasthan, India, terdapat sebuah desa yang bukan hanya mempesona dengan keindahan alamnya, tetapi juga dikenal karena tradisi uniknya. Desa Piplantri telah menjalani suatu tradisi untuk memperingati kelahiran seorang anak perempuan yang menyemarakkan lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tradisi ini, yang dimulai pada tahun 2005 oleh kepala desa, Shyam Sundar Paliwal, mengalami tragedi pribadi. Putri Paliwal, Kiran, meninggal karena dehidrasi. Kesedihan itu mendorong dia mengubah kesedihan menjadi aksi positif. Sebagai bentuk penghormatan, ia menanam pohon di dekat pintu masuk desa. Namun, Paliwal tidak berhenti di situ. Ia mengajak seluruh desa untuk menanam 111 pohon setiap kali lahir seorang anak perempuan.

Tradisi jaga lingkungan

Tradisi ini memiliki makna yang mendalam. Selain sebagai simbol perayaan kehidupan, penanaman pohon juga menjadi ikrar untuk menjaga lingkungan. Setiap keluarga bertanggung jawab untuk merawat pohon-pohon tersebut. Seiring waktu, ini menciptakan ikatan erat antara pertumbuhan pohon dan pemberdayaan anak perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, tradisi Piplantri tidak hanya berkisar pada penanaman pohon. Desa ini juga mengambil langkah ekonomis yang inovatif. Setiap keluarga menyumbang sejumlah uang, termasuk kontribusi dari orang tua anak perempuan yang baru lahir. Uang ini disimpan di rekening khusus untuk anak perempuan tersebut, memastikan keamanan finansial dan mendukung pendidikan mereka di masa depan.

Tradisi ini, yang semula dimulai sebagai penghormatan terhadap satu individu, telah berkembang menjadi gerakan lebih besar yang menyatukan masyarakat untuk tujuan konservasi dan pemberdayaan gender. Lebih dari 350.000 pohon telah tumbuh di sekitar desa, menciptakan hutan yang sehat dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Memperbaiki perekonomian desa

Selain memberikan manfaat lingkungan, inisiatif ini juga memperbaiki kondisi ekonomi lokal. Tanaman lidah buaya yang ditanam di sekitar pohon telah memberikan peluang baru, mulai dari produksi jus hingga produk berbasis lidah buaya yang mendiversifikasi ekonomi desa.

Piplantri, dengan tradisi khasnya, telah menjadi teladan bagi desa-desa lain di India dan di seluruh dunia. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketidaksetaraan gender, Piplantri adalah bukti bahwa tradisi lokal dapat menjadi kekuatan positif untuk perubahan global. Desa ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan akan masa depan yang berkelanjutan, di mana kehidupan, lingkungan, dan kesetaraan gender menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

PUTRI ANI | TIMES OF INDIA | MISSION SUSTAINABILITY

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus