Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Primetime Emmy Awards ke-75 memberi penghormatan terakhir atau tribute terhadap mendiang Matthew Perry. Dengan penuh khidmat dan emosional, Charlie Puth bersama grup duo The War and Treaty tampil untuk menyanyikan lagu I’ll Be There for You yang merupakan lagu tema dari sitkom Friends dalam sesi Emmys In Memoriam.
Charlie Puth Bawakan Lagu Friends dan See You Again
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kabar kepergian Matthew Perry, yang namanya masuk ke dalam jajaran aktor legendaris, tentu saja meninggalkan luka yang mendalam bagi industri perfilman dan televisi. Charlie Puth dikenal sebagai salah satu penggemar serial yang Matthew Perry bintangi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Oleh karena itu, sebagai wujud penghormatan terakhir bagi sang aktor, Charlie Puth tampil menyanyikan lagu miliknya, See You Again, yang disambung dengan lagu tema Friends bersama grup duo The War and Treaty.
Sebelumnya, sebagaimana yang diberitakan Page Six, Charlie Puth juga pernah membawakan lagu I’ll Be There for You yang disambung dengan lagu See You Again di sebuah konser di Australia yang ia hadiri tidak lama setelah Matthew Perry meninggal.
See You Again sendiri merupakan lagu yang ditulis oleh Charlie Puth bersama dengan Wiz Khalifa untuk film Furious 7 sebagai tribute bagi Paul Walker yang meninggal dalam kecelakaan mobil satu dekade silam.
Selain Matthew Perry, sesi In Memoriam yang diadakan Emmy Awards juga diperuntukkan bagi penulis dan produser Norman Lear, aktor televisi Andre Braugher, penyiar berita Barbara Walters, dan nama-nama lainnya yang telah tiada sebagai penghormatan terakhir serta tanda terima kasih karena telah mewarnai dunia perfilman dan televisi selama ini.
Matthew Perry Meninggal karena Efek Akut Ketamine
Matthew Perry yang terkenal dengan peran ikoniknya di serial sitkom populer Friends sebagai Chandler Bing meninggal pada 28 Oktober 2023 lalu setelah ditemukan tidak sadarkan diri di dalam bak mandi di rumahnya, Los Angeles.
Laporan dari pihak autopsi yang diterbitkan dua bulan setelahnya, tepatnya pada 15 Desember 2023, menyatakan tingginya tingkat ketamine dalam darah menjadi penyebab utama kematian Matthew Perry.
“Tingginya tingkat ketamine yang ditemukan dalam spesimen darah postmortemnya menimbulkan efek mematikan yang disebabkan oleh stimulasi berlebihan pada kardiovaskular serta depresi pernapasan,” jelas pihak autopsi dari Los Angeles Medical Examiner.
HANIN MARWAH NURKHOIRANI | NEW YORK TIMES | VARIETY | PAGE SIX