Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Trik Sarapan di Hotel Supaya Wisata Hemat dan Sehat

Salah satu pos anggaran wisata yang bisa ditekan adalah biaya makan.

3 Februari 2019 | 16.30 WIB

Ilustrasi wisata kuliner jalanan di Kota Bangkok. AP
Perbesar
Ilustrasi wisata kuliner jalanan di Kota Bangkok. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pengeluaran yang harus dipertimbangkan saat berwisata bersama keluarga. Berapa anggaran untuk makan di luar, tiket masuk ke objek wisata, biaya perjalanan, seperti tiket pesawat, kereta, rental mobil, sewa hotel, dan oleh-oleh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tentu perencana travelling keluarga harus pandai menekan biaya agar lebih hemat, tapi tetap memperhatikan kesehatan. Pendiri Restoran MAM Jakarta, Reina Latief Wardhana berbagi tips liburan sehat dan hemat bersama keluarga. Menurut dia, salah satu pos anggaran yang bisa ditekan adalah biaya makan.

Reina Latief menjelaskan, salah satu trik yang bisa diterapkan untuk menghemat biaya makan di luar adalah dengan makan yang kenyang saat sarapan di hotel. "Kalau sarapan di hotel makan yang banyak," tutur Reina Latief di Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.

Ketika anak-anak sudah kenyang, maka keinginan jajan di luar akan berkurang. Lagipula, makanan di hotel tentu lebih bersih dan sehat ketimbang membeli makanan di pinggir jalan. Jika tersedia buah utuh di hotel, ini juga bisa dimanfaatkan sebagai bekal.

Ilustrasi Hotel (pixabay.com)

Selain itu, orang tua bisa membuat kesepakatan dengan anak-anak soal makan. Untuk jajan, Reina Latief mengizinkan anak-anak memilih 4 makanan yang mereka inginkan dalam tempo 3 hari. Dia mengingatkan agar orang tua jangan terlalu mengekang kegembiraan anak selama liburan, melainkan mengontrolnya.

"Misalnya liburan dua minggu, dalam tiga hari boleh pilih empat kali makanan yang diinginkan," katanya. "Kalau mau es krim, kue, cukup satu. Orang tua dan anak sama-sama memegang komitmen."

Satu lagi yang penting, menurut Reina Latief, adalah anak-anak tidak menyantap makanan cepat saji. "Saya khawatir dengan segala macam fast food, pasti tak sehat," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus