Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

1 Mei 2024 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden foto telanjang di Big Daddy Dune, bukit pasir tertinggi di Namibia, Afrika, membuat pemerintah negara tersebut marah. Kelompok wisatawan tersebut dinilai tidak beretika ketika mengunjungi tempat wisata populer tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Big Daddy Dune merupakan salah satu daya tarik utama di Taman Nasional Namib-Naukluft. Bukit pasir ini telah menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Reaksi pemerintah Namibia atas insiden tersebut tidak main-main. Kenneth Mapenda, wakil ketua Federasi Asosiasi Pariwisata Namibia, menyatakan bahwa perilaku tersebut sangat memuakkan dan menciptakan citra buruk bagi negara itu. Dia juga mengkhawatirkan dampaknya terhadap industri pariwisata, dengan potensi penolakan wisatawan yang menghargai etika dan budaya setempat.

Bisa masuk daftar hitam 

Romeo Muyunda, juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pariwisata Namibia, menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar undang-undang ketidaksenonohan publik di Namibia. Dia menekankan bahwa pemerintah siap mengambil tindakan tegas, termasuk memasukkan para pelaku ke dalam daftar hitam untuk mencegah mereka masuk kembali ke taman nasional di kawasan gurun pasir itu.

Beberapa orang di media sosial menganggap bahwa tidak ada yang salah dengan berjemur tanpa pakaian, namun mayoritas penduduk setempat dan pejabat pemerintah menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima. Mereka mencatat bahwa itu bukan hanya masalah etika, tetapi juga pelanggaran hukum yang serius.

Mendorong perilaku tidak bertanggung jawab

Selain itu, perwakilan dari Federasi Asosiasi Pariwisata Namibia dan Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pariwisata menegaskan bahwa kejadian ini juga mengancam integritas lingkungan alam. Mereka khawatir bahwa tindakan semacam ini dapat mendorong perilaku yang tidak bertanggung jawab dan merusak habitat alam liar.

Pemerintah Namibia menegaskan pentingnya menghormati norma-norma sosial dan budaya setempat, serta menjunjung tinggi etika dan tanggung jawab wisatawan. Mereka menekankan bahwa pariwisata harus dilakukan dengan penuh rasa hormat terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.

PUTRI ANI | BUSINESS INSIDER | EXPRESS.CO.UK 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus