Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terletak di jantung pegunungan Himalaya, Nepal menjadi salah satu destinasi yang paling diminati wisatawan. Selain memiliki bentang alam yang menakjubkan, negeri ini juga kaya akan warisan budaya. Daya tarik Nepal tidak hanya mencakup danau-danaunya yang jernih dan pegunungan bersalju yang menawan, namun juga kehangatan keramahtamahannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebanyakan wisatawan datang antara Oktober hingga November. Periode ini dinilai waktu yang ideal untuk trekking di dataran tinggi. Sebaliknya, musim sepi, dari bulan Juli sampai September, bertepatan dengan musim hujan, sehingga kurang menguntungkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi setiap wisatawan memiki tujuan yang berbeda saat mengunjungi Nepal. Untuk mencari cuaca bagus hingga harga yang lebih murah, inilah waktu yang pas untuk traveling ke negeri tersebut.
1. Cuaca paling bagus: Oktober hingga November
Waktu terbaik untuk mengunjungi Nepal karena cuacanya yang menyenangkan adalah dari Oktober hingga November. Ini ditandai dengan langit biru cerah dan angin sejuk yang menyegarkan. Pemandangan menakjubkan dan kondisi cuaca kering, masa ini adalah waktu optimal untuk jalan-jalan dan trekking.
Musim ini menampilkan Nepal dalam kondisi paling hijau, pasca-musim hujan, dengan vegetasi yang semarak. Ini juga merupakan waktu festival, Dashain di Oktober dan Tihar di November. Namun, bersiaplah menghadapi kerumunan orang karena ini adalah musim ramai di Nepal.
2. Waktu trekking & hiking di Himalaya: September hingga November
Bagi penggemar trekking dan hiking, waktu terbaik mengunjungi Nepal adalah pertengahan September hingga November. Cuaca yang menyenangkan dan langit cerah menjadi kondisi optimal untuk mencapai puncak Himalaya. Suhu rata-rata berkisar antara 7 derajat Celcius hingga 22 derajat Celcius , dengan suhu dingin yang cepat pada malam hari. Jalur pendakian, termasuk kawasan Langtang, Everest, Mustang Atas, dan Annapurna, dibuka selama musim ini.
3. Harga paling hemat: Desember hingga Februari
Desember hingga Februari adalah puncak musim dingin. Periode ini dianggap sebagai waktu terbaik untuk mengunjungi Nepal untuk mendapatkan penawaran terbaik dan harga terjangkau. Musim sepi ini jumlah wisatawan lebih sedikit, akomodasi dan paket trekking lebih ramah anggaran. Jika berani menghadapi angin dingin, jalur musim dingin seperti Chisapani Nagarkot dan Ghorepani terbuka, memberikan pemandangan pegunungan yang tertutup salju yang menakjubkan.
4. Waktu bertualang: Oktober hingga November
Oktober hingga November tidak hanya diminati para pendaki yang ingin ke puncak, aktivitas petualangan lainnya juga paling baik dinikmati selama musim puncak ini. Namun, beberapa aktivitas bersifat musiman, seperti arung jeram paling baik dilakukan pada Februari hingga Juli, bungee jumping tersedia sepanjang tahun, dan paralayang paling baik dilakukan pada Maret hingga Mei, dan September hingga Desember. Baik itu ziplining dan paralayang di Pokhara, atau safari satwa liar di Taman Nasional Chitwan, Nepal menawarkan petualangan mendebarkan selama musim ramai.
Hindari mengunjungi Nepal selama musim hujan, dari Juni hingga pertengahan September. Trekking di dataran tinggi berisiko karena banjir, jalan licin, dan tanah longsor. Sebagian besar wilayah ditutup, dan bahkan puncaknya pun tersembunyi oleh awan. Akomodasi, terutama homestay dan bed and breakfast, seringkali ditutup untuk renovasi untuk menyambut high season mendatang.