Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi destinasi favorit bagi warga Jakarta dan wisatawan untuk menikmati pesona kebudayaan dan keindahan Indonesia dalam satu tempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bagi pengunjung yang ingin berkeliling dan mengeksplorasi seluruh kompleks TMII, kini tersedia Angkutan Keliling (Angling) listrik gratis yang sangat membantu. Dengan adanya fasilitas ini, pengunjung sudah tak dibolehkan membawa kendaraan pribadi dengan BBM, sehingga dapat menikmati wisata dengan lebih praktis dan ramah lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan bus listrik ini, pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai atraksi dan spot menarik di TMII tanpa harus mengkhawatirkan kendaraan pribadi atau mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi.
Ada pula angkutan prioritas yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan ibu yang membawa anak-anak.
Dampak Positif
Angkutan keliling listrik gratis ini memang menjadi solusi praktis bagi pengunjung TMII yang ingin berpindah dari satu taman ke taman lainnya tanpa harus berjalan kaki atau mencari transportasi lain di sekitar area tersebut.
Bus listrik ini juga memberikan dampak positif bagi lingkungan, karena menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaga, sehingga mengurangi emisi gas buang yang dapat merusak udara.
Angling tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman, seperti tempat duduk yang empuk dan ber-AC, sehingga pengunjung dapat menikmati perjalanan dengan lebih santai dan menyenangkan.
Tanggapan Pengunjung
Melalui akun Instagram @tmiiofficial, pengumuman mengenai layanan angkutan keliling listrik ini telah diumumkan. Pengumuman ini diikuti antusiasme dari warganet. Lebih lanjut, melalui beberapa postingan warganet yang menandai akun Instagram resmi TMII, terlihat pengunjung yang senang menggunakan bus listrik ini.
“Mobilnya gratis wajar kalau antrinya banyak, memang konsep wisatanya dinikmati dengan jalan kaki dengan santai. Jadi memang pemandangannya gabisa dinikmatin sambil buru2 sih,” tulis akun @pro****a.
Mereka mengabadikan momen berkeliling di kompleks TMII dengan berbagai spot menarik dan ikonik, seperti paviliun-paviliun bernuansa etnik dari berbagai provinsi di Indonesia. Tidak hanya itu, penggunaan bus listrik ini juga memberikan dampak positif terhadap pengurangan polusi dan lalu lintas di area TMII.
Ada yang bersyukur karena tak perlu bermacet-macetan di jalan, ada pula yang mengomel soal kekurangan angkutan keliling ini. Contohnya seperti salah satu akun warganet @and******i yang mengeluhkan antrean dan jumlah armada yang tidak sesuai.
“Gratis sih gratis, tapi ngantrinya panjang. Armada tidak sesuai dengan jumlah pengunjung yg datang, antrinya gak teratur, dan setiap abis kunjungan keanjungan atau tempat wisata nya mau baliknya susah. Mobil gratisnya penuh semua. Dan disetiap halte tidak ada petugas yang mengatur untuk antri naiknya,” komentar akun tersebut.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa angkutan keliling merupakan langkah positif yang diambil oleh TMII untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mewujudkan kawasan bebas emisi. Dalam tahap uji coba ini, pengelola TMII berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan angkutan keliling, termasuk dengan menambah jumlah kendaraan serta memperluas jangkauan rute untuk menjangkau lebih banyak area di dalam kawasan TMII.
Sebagai pengunjung, partisipasi dan masukan dari masyarakat sangatl berarti. Keluhan yang diajukan oleh pengunjung akan menjadi masukan berharga bagi pengelola TMII dalam mengoptimalkan dan meningkatkan layanan angkutan keliling. Dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, diharapkan TMII dapat terus memberikan pengalaman wisata yang menyenangkan dan berkesan bagi setiap pengunjungnya.