Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan dari Timur Tengah tercatat yang paling boros di antara banyak turis asing di Thailand. Tahun lalu, wisatawan Timur Tengah menghabiskan rata-rata 88.512 baht atau sekitar Rp38,5 juta per orang dalam satu kali perjalanan, menurut survei Otoritas Pariwisata Thailand terhadap 30.054 wisatawan asing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di urutan kedua, wisatawan dari Oseania mengeluarkan uang 64.860 baht atau sekitar Rp28 juta. Wisatawan asal Amerika menempati peringkat ketiga dengan rata-rata pengeluaran sebesar 60.474 baht atau Rp26 juta, disusul Eropa sebesar 59.345 baht atau sekitar Rp25,8 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam jajak pendapat tersebut, diketahui bahwa rata-rata pengeluaran per perjalanan tahun lalu meningkat menjadi 50.900 baht atau sekitar Rp22 juta dari 48.209 baht atau sekitar Rp21 juta pada 2019, setahun sebelum pandemi Covid-19.
Jajanan kaki lima jadi favorit
Berdasarkan survei tersebut, 77,3 persen responden menyukai jajanan kaki lima, meningkat dari 63 persen sebelum pandemi. Namun, preferensi terhadap jajanan kaki lima ini menyebabkan penurunan pengeluaran untuk makanan dan minuman, dari 5.875 baht atau sekitar Rp2,6 juta pada 2019 menjadi 4.094 baht atau sekitar Rp1,8 juta.
Bangkok, ibu kota Thailand, terkenal sebagai surganya kuliner. Wisatawan banyak yang memburu jajanan pinggir jalan atau street food-nya karena rasanya yang enak dan harga terjangkau. Kota ini mempunyai berbagai makanan populer dari rasa pedas, manis, asin dan asam. Budaya kuliner Thailand sangat hidup, wisatawan bisa mendapatkannya dengan menjelajahi pasar malam dan jalan-jalan di seluruh negeri.
Kunjungan wisatawan asing 2024
Thailand diperkirakan menerima 36 hingga 40 juta wisatawan asing pada 2024. Angka ini meningkat dari kunjungan turis tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 28 juta orang. Dari 40 juta wisatawan tersebut, pemerintah Thailand memperkirakan pendapatan yang dihasilkan dari pariwisata sekitar 2,3 triliun THB atau lebih dari Rp1.000 triliun.
Kenaikan kunjungan ini dikaitkan dengan membaiknya perekonomian Thailand dan kebijakan promosi pariwisata jangka pendek dan jangka panjang pemerintah. Kebijakan yang paling menonjol adalah bebas visa yang telah diterapkan sejak September tahun lalu. Selain itu, ada pembukaan rute baru penerbangan internasional serta penambahan frekuensi rute yang sudah ada.
Pilihan Editor: 10 Tempat Wisata di Phuket Thailand yang Populer di Dunia