Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Zara JKT48 Mengaku Penakut, Kok Berani Main Film Horor?

Ratu Ilmu Hitam menjadi debut Zara JKT48 membintangi film horor.

5 November 2019 | 11.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Zara JKT48 mengaku seorang penakut. Selama ini dia hanya bergelut daalam film drama keluarga dan drama romantis, selama Keluarg Cemara, Dilan 1990, Dilan 1991, dan Dua Garis Biru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya saja, ketika mendapat tawaran untuk bermain dalam film Ratu Ilmu Hitam garapan sutradara Joko Anwar dan mempelajari jalan ceritanya, Zara JKT48 merasa tertantang. "Kalau main film drama terus, hidup aku sudah drama," ucap Zara JKT48 berkelakar saat konfrensi pers film Ratu Ilmu Hitam di Epicentrum XXI, Jakarta Senin, 4 November 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dan, jadilah Ratu Ilmu Hitam sebagai debut Zara JKT48 membintangi film horor. Menurut perempuan bernama lengkap Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani ini, berakting untuk film horor lebih sulit dibanding film drama.

Zara JKT48 berusaha mengalahkan rasa takut untuk mengkesplorasi kemampuan beraktingnya di film Ratu Ilmu Hitam. Bermain di film horor, menurut dara 16 tahun ini juga lebih melelahkan karena harus mempertahankan emosi untuk syuting di hari berbeda.

Konfrensi pers film Ratu Ilmu Hitam di Epicentrum XXI Jakarta. TEMPO/Chitra Paramaesti.

Aktris Hannah Al Rashid sepakat dengan pernyataan Zara JKT48. Hannah mengaku kerap menyemangati Zara dan pemain lain, seperti Ario Bayu, Ari Irham, dan Muzzaki saat kondisi mereka mulai menurun. Dalam film ini, Hannah berperan sebagai ibu tiga anak.

Hannah Al Rashid berpasangan dengan Ario Bayu yang berperan sebagai suaminya. Salah satu adegan dalam film ini yang cukup menguras energi adalah saat Ari Irham muntah paku dan kelabang. "Itu gila sih, kami membangun keluarga yang real di film ini," tutur Hannah.

Film Ratu Ilmu Hitam pertama kali dibuat pada 1981. Film garapan Kimo Staboel dan Joko Anwar kali ini berbeda dengan film sebelumnya. Ada benang merah yang mengkaitkan dua film yang bakal tayang pada 7 November 2019.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus