Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Antisipasi Serangan ke Tokoh Agama, Polisi Tangkap 15 Orang Gila

Kepolisian Daerah Jawa Timur, dibantu aparat TNI dan Dinas Sosial, menggelar razia orang gila untuk mengantisipasi serangan ke tokoh agama.

21 Februari 2018 | 08.36 WIB

Ilustrasi Razia. Tempo/Yosep Arkian
Perbesar
Ilustrasi Razia. Tempo/Yosep Arkian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur, dibantu aparat Tentara Nasional Indonesia dan Dinas Sosial, menggelar razia orang gila untuk mengantisipasi serangan ke tokoh agama yang marak belakangan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berdasarkan data yang dihimpun dari kepolisian, setidaknya 15 orang dengan gangguan jiwa diamankan. "Razia dilakukan sejak kemarin," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera, Rabu, 21 Februari 2018.

Belasan orang gila itu diamankan petugas dari Polres Bondowoso, Ponorogo, dan Jember. Mereka bekerja sama dengan unsur TNI dan dinas sosial setempat. Orang-orang gila itu selanjutnya diserahkan ke dinas sosial untuk diberikan pembinaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga: Banyak Serangan ke Tokoh Agama Jadi Alasan Rizieq Shihab Pulang

Razia terhadap orang gila merupakan instruksi Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin. Instruksi itu disepakati saat Kapolda menghadiri rapat pimpinan TNI di Markas Komando Daerah Militer V Brawijaya pada Selasa, 20 Februari 2018.

Dalam empat hari ini, terjadi dua insiden teror terhadap kiai di Jawa Timur. Ahad lalu, KH Hakam Mubarok, pengasuh Pondok Pesantren Karangasem, Paciran, Lamongan, dikejar-kejar orang gila hingga terjatuh setelah meminta pelaku pergi dari pendopo pondok.

Sehari kemudian, orang yang menunjukkan gelagat hilang ingatan memaksa bertemu Kiai Zainudin Jazuli, pengasuh Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri. Karena penampilan dan gerak-geriknya mencurigakan, pria itu ditangkap dan diserahkan ke kepolisian.

Selain terjadi serangan ke tokoh agama, teror dilakukan di tempat-tempat ibadah di Jawa Timur. Senin pekan lalu, seseorang merusak masjid di Tuban. Belakangan diketahui pelaku penyerangan mengidap gangguan jiwa yang akan berobat kepada kiai yang ada di sana.

Baca juga: Pondok Pesantren Mulai Bersuara Soal Serangan ke Tokoh Agama

Ahad lalu, bersamaan dengan teror kiai di Lamongan, patung di Pura Mandara Giri Semeru Agung di Kabupaten Lumajang dirusak orang tak dikenal. Polisi hingga kini belum berhasil mengungkap kasus perusakan tersebut.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus