Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

18 Mei 2024 | 09.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Arak-arakan kendaraan sepeda motor diduga geng motor berkonvoi di Jalan Raya Hasyim Ashari dari arah Kota Tangerang ke arah Cipondoh. Tepat di depan rumah makan Mie Gacoan tak jauh dari Taman Royal, mereka terlihat berteriak-teriak dan mengacungkan senjata tajam celurit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesaksian warga, Meliana, mengatakan konvoi serupa sudah beberapa hari belakangan terlihat di Jalan Hasyim Ashari. Arak-arakan itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian. "Malam ini ramai depan Mie Gacoan, dan rawan di Gang Ambon," kata Meliana, Jumat tengah malam, 17 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Meliana, arak-arakan sepeda motor itu terlihat pada Jumat malam sekitar pukul 20.15 WIB. Mereka terlihat riuh di depan Mie Gacoan dan berputar arah. "Seperti tawuran, tapi tidak tahu peristiwa persisnya. Karena ada yang berlarian masuk gang. Itu yang membuat warga ketakutan,"kata Meliana.

Meliana berharap polisi segera bertindak sebelum jatuh korban. Pasalnya konvoi sepeda motor dengan pengendara berboncengan, malah ada yang bonceng tiga itu belakangan melintas di jalan Hasyim Ashari.

"Meresahkan, apa lagi suami saya ngojek malam, adek saya juga pulang pesantren malam pun bapak pulang kerja malam, pikiran jadi tidak tenang," kata Meliana.

Saat hendak dikonfirmasi ihwal geng motor yang meresahkan warga ini, Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Polisi  Zain Dwi Nugroho belum merespons. 

Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus