Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Bahas Kasus Pembunuhan Editor Metro TV, Sang Pemred Datangi Polda

Soal kasus pembunuhan editor Metro TV, Pemred Metro TV Arief Suditomo Jum'at siang mendatangi kantor Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

24 Juli 2020 | 16.31 WIB

Pemimpin Redaksi Metro TV Arief Suditomo berkunjung ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, yang diakui bukan dalam materi penyidikan terkait kematian Yodi Prabowo, editor video Metro TV. Tapi kedatangan itu bersifat silaturahmi, Jumat, 24 Juli 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Perbesar
Pemimpin Redaksi Metro TV Arief Suditomo berkunjung ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, yang diakui bukan dalam materi penyidikan terkait kematian Yodi Prabowo, editor video Metro TV. Tapi kedatangan itu bersifat silaturahmi, Jumat, 24 Juli 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Terkait kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo, Pemimpin Redaksi Metro TV Arief Suditomo Jumat siang, 24 Juli 2020 terlihat mendatangi kantor Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Kedatangan Arief itu untuk bertemu penyidik dan pimpinan membahas kasus pembunuhan terhadap karyawannya, Yodi Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami berkonsultasi dengan pihak Ditreskrimum, ini (kunjungan saya) yang pertama," ujar Arief di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arief mengatakan pihaknya menyerahkan pengusutan kasus ini sepenuhnya ke penyidik Polda Metro Jaya. Mengenai perkembangan penyelidikan kasus yang pihaknya terima dari polisi, Arief enggan membeberkannya lebih lanjut.

"Hal-hal yang terkait dengan materi penyidikan, mungkin akan ada waktunya dirilis oleh Polda. Saya belum bisa kasih informasi yang lebih detail lagi," kata Arief.

Arief datang ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 12.00. Ia baru keluar dari Gedung Direktorat Kriminal Umum sekitar pukul 02.15. Arief terlihat datang dengan ditemani 2 orang karyawan Metro TV lainnya.

Penyelidikan kasus pembunuhan karyawan Metro TV saat ini telah berlangsung selama 2 pekan. Namun, pihak kepolisian sampai sekarang belum menangkap pelakunya. 

Beberapa upaya seperti mengecek CCTV, mengecek sidik jari dan DNA di Puslabfor Mabes Polri, mengerahkan anjing pelacak, hingga memeriksa 34 saksi sudah dilakukan polisi. Namun, pelaku pembunuhan terhadap Yodi masih misteri. 

Mayat Yodi pertama kali ditemukan warga di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat, 10 Juli 2020. Jenazah Yodi ditemukan oleh bocah di sekitar lokasi yang sedang bermain layangan.

Dari hasil otopsi terhadap jenazah Yodi, terungkap bahwa luka robek di bagian leher menjadi penyebab utama kematian laki-laki berusia 26 tahun itu. Selain di leher, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan luka tikaman pada bagian dada menembus iga hingga ke paru-paru juga mempercepat kematian editor Metro TV tersebut. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus